Advertisement
Indonesia Darurat Covid-19, Epidemiolog Minta Jokowi Pimpin Langsung Penanganan Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Melihat angka kasus Covid-19 dan positivity rate yang terus naiks, sejumlah ahli mengatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia semakin tak terkendali. Dalam penanganannya perlu andil besar dari pimpinan negara.
Hal itu disampaikan oleh Epidemiolog FKM UI Pandu Riono. Melalui akun Twitternya, dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengambil alih wewenang Satgas Penanganan Covid-19 yang kinerjanya dinilai lamban.
Advertisement
BACA JUGA : Tanggap Darurat Covid-19 DIY Diperpanjang, Tatap Muka
“Pak @jokowi segera ambil alih wewenang @lawancovid19_id yang lamban antisipasi & tak respon cepat atasi situasi Pandemi yg memburuk. Pertimbangkan pengetatan PSBB selama 2 Minggu Bulan Januari 2021 ini, karena layanan kesehatan nyaris kolaps,” tulis Pandu di Twitter @drpriono1, Rabu (6/1/2021).
Dia juga berharap warga siap dan ikut patuh apabila pemerintah kembali menerapkan pembatasan sosial yang lebih ketat terutama jika diterapkan serentak di Jabodetabek.
“Wahai warga jabodetabek, mari kita bersiap dan patuh untuk implementasi pengetatan serentak se-wilayah Jabodetabek. Situasi Pandemi memburuk, kasus terus meningkat, hospitalisasi naik, RS kewalahan, lahan pemakaman penuh. Seluruh Pemda bekerjsama dengan harmonis dan saling dukung,” imbuhnya.
BACA JUGA : Covid-19 di Jogja Makin Meroket, Pemda DIY Perpanjang
Pak @jokowi segera ambil alih wewenang @lawancovid19_id yg lamban antisipasi & tak respon cepat atasi situasi Pandemi yg memburuk. Pertimbangkan pengetatan PSBB selama 2 Minggu Bulan Januari 2021 ini, karena layanan kesehatan nyaris kolaps. Cek ke @KemenkesRI @BudiGSadikin pic.twitter.com/AaH8O3deAw
— Juru Wabah (@drpriono1) January 6, 2021
Senada, sebelumnya Pakar Penyakit Menular di University of Maryland Faheem Younus juga menyebut perlunya andil besar dari pimpinan negara untuk menangani Covid-19 di Indonesia.
Pernyataan tersebut diungkapkan setelah salah satu akun Twitter yang berasal dari Indonesia Abu Umar (@mekanzoo) bertanya kepada Younus mengenai arti dari angka positif di Indonesia yang mencapai 29,5 persen.
Younus menjawab dengan mengartikan Covid-19 di Indonesia di luar kendali dan Indonesia membutuhkan pemimpin yang tulus, keterangan publik yang jelas, dan memastikan kewaspadaan publik, serta melakukan tes sebanyak-banyaknya.
"Indonesia: Itu artinya penyakitnya [Covid-19] tidak terkendali dan Anda butuh kepemimpinan yang tulus, pesan publik yang jelas, memastikan kepatuhan publik dengan tindakan pencegahan, melakukan tes sebanyak-banyaknya, dan berkomitmen yang kuat untuk mengendalikan penyebarannya," tulis @FaheemYounus pada Selasa (5/1/2021).
BACA JUGA : Sultan Jogja Perpanjang Lagi Tanggap Darurat Covid-19
Dia juga menegaskan masyarakat tak berharap agar waktu yang memperbaikinya. “Tindakan kitalah yang akan menghancurkan pandemi ini," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Konsultasi Jalur Perseorangan Pilkada 2024, Satu Orang Mendatangi KPU Kota Jogja
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
- Banyak Partai Ingin Gabung, Prabowo Diminta Hati-hati Bagikan Jatah Kursi Menteri
- Kapal Terbakar di Jakarta Utara, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
Advertisement
Advertisement