Advertisement

Ulasan Lengkap Penyakit Borderline Personality Disorder Diidap Ariel Tatum

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 09 Januari 2021 - 14:47 WIB
Sunartono
Ulasan Lengkap Penyakit Borderline Personality Disorder Diidap Ariel Tatum Ariel Tatum - Instagram

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Artis cantik Ariel Tatum baru saja mengakui dia memiliki masalah kesehatan Borderline personality disorder (BPD) sejak masih remaja atau ketika berusia 13 tahun.

Hal itu, membuatnya sulit menjalin hubungan.

Advertisement

Lantas, apa sebenarnya penyakit itu? Dikutip dari Halodoc, Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah sebuah kondisi yang muncul akibat terganggunya kesehatan mental seseorang. Kondisi ini berdampak pada cara berpikir dan perasaan terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta adanya pola tingkah laku abnormal.

BACA JUGA : Mengidap Gangguan Mental Sejak Usia Remaja, Ariel Tatum

BPD dapat menimbulkan gangguan fungsi seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan hubungan interpersonal dengan sekitarnya. Gangguan ini umumnya muncul pada periode menjelang usia dewasa, tetapi dapat juga membaik seiring bertambahnya usia.

Seseorang yang mengidap BPD umumnya memiliki perasaan takut ditolak, cemas, marah, tidak berarti, takut ditinggalkan, atau marah.  Bahkan, mereka juga memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri maupun orang lain.

Sementara itu dikutip dari Alodokter gejala gangguan kepribadian ini biasanya muncul pada masa remaja menjelang dewasa dan bertahan saat usia dewasa. Gejala yang muncul dapat berupa gejala yang ringan hingga berat.

Gejala tersebut dapat digolongkan menjadi empat bagian, yang terdiri dari:

1. Kondisi mood atau suasana hati yang tidak stabil. Kondisi ini biasanya bertahan selama beberapa jam. Seperti merasa hampa atau kosong, serta kesulitan mengendalikan amarah.

2. Gangguan pola pikir dan persepsi. Seperti tiba-tiba ada pemikiran bahwa dirinya buruk, serta perasaan takut akan diabaikan sehingga melakukan perbuatan yang ekstrim.

BACA JUGA : Bodi Ariel Tatum yang Aduhai..Bak Gitar Spanyol

3. Perilaku impulsif. Perilaku ini cenderung membahayakan diri sendiri, atau melakukan tindakan ceroboh dan tidak bertanggung jawab. Contohnya melukai diri sendiri, mencoba bunuh diri, melakukan hubungan seks tanpa pengaman, penyalahgunaan alkohol, atau makan berlebihan.

4. Menjalin hubungan yang intens, namun tidak stabil. Kondisi ini ditandai dengan bisa sangat mengidolakan seseorang dan tiba-tiba menganggap orang tersebut bersikap kejam atau tidak peduli.

Penyebab pasti borderline personality disorder belum dapat diketahui dengan jelas. Beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya kondisi ini adalah:

1. Lingkungan

Sejumlah faktor lingkungan yang negatif diduga dapat menimbulkan gangguan kepribadian ini. Contohnya adalah riwayat pelecehan dan penyiksaan semasa kecil, atau dicampakkan oleh orangtua.
Genetik. Menurut beberapa penelitian, gangguan kepribadian dapat diturunkan secara genetik.

2. Kelainan pada otak

Menurut penelitian, penderita BPD memiliki perubahan struktur dan fungsi pada otak, terutama pada area yang mengatur impuls dan emosi. Pada penderita BPD juga diduga terdapat kelainan fungsi dari zat kimia otak atau neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan emosi.

3. Ciri kepribadian tertentu

Beberapa tipe kepribadian lebih berisiko untuk mengalami BPD, misalnya kepribadian agresif dan impulsif.

Terdapat beberapa jenis terapi psikoterapi yang bisa efektif dalam menangani kasus BPD, di antaranya adalah:

1. Dialectical behavior therap (DBT)

Terapi ini dilakukan melalui dialog dengan tujuan agar pasien dapat mengendalikan emosi, menerima tekanan, dan memperbaiki hubungan dengan orang lain. Terapi ini dapat dilakukan sendiri atau di dalam sebuah grup konsultasi bersama seorang terapis.

2. Mentalization-based therapy (MBT)

BACA JUGA : Bodi Ariel Tatum yang Aduhai..Bak Gitar Spanyol

Terapi ini menitikberatkan metode berpikir sebelum bereaksi. MBT membantu penderita BPD mengenali perasaan dan pikirannya sendiri dengan menciptakan perspektif alternatif dari situasi yang tengah dihadapi. Terapi ini dilakukan dalam jangka panjang (sekitar 18 bulan) dan diawali dengan rawat inap guna mengadakan sesi individu setiap hari. Setelah jangka waktu tertentu, dapat dilanjutkan dengan rawat jalan.

3. Schema-focused therapy

Terapi ini membantu penderita BPD mengenali kebutuhan yang tidak terpenuhi pada periode awal hidup yang dapat memicu pola perilaku hidup negatif. Terapi akan memfokuskan kepada usaha pemenuhan kebutuhan tersebut melalui cara yang lebih sehat agar terbangun pola perilaku hidup yang positif. Sama seperti terapi DBT, terapi ini dapat dilakukan secara perorangan maupun di dalam grup konsultasi.

4. Transference-focused psychotherapy (TFP) atau terapi psikodinamis
Terapi ini membantu penderita BPD mengenali kebutuhan yang tidak terpenuhi, yang dapat memicu pola perilaku hidup negatif. Terapi akan memfokuskan kepada usaha pemenuhan kebutuhan tersebut melalui cara yang lebih sehat agar terbangun pola perilaku hidup yang positif. Sama seperti terapi DBT, terapi ini dapat dilakukan secara perorangan maupun di dalam grup konsultasi.

5. General psychiatric management

Terapi ini membantu pemahaman terhadap masalah emosi yang terjadi dengan mempertimbangkan perasaan interpersonal. Terapi dapat dipadukan dengan pemberian obat, terapi kelompok, penyuluhan pada keluarga, atau bahkan perorangan.

Pelatihan sistem untuk prediktabilitas emosional dan pemecahan masalah atau systems training for emotional predictability and problem-solving (STEPPS)

Terapi ini merupakan terapi kelompok bersama anggota keluarga, teman, pasangan, atau pengasuh sebagai bagian dari kelompok terapi yang berlangsung selama 20 minggu. Terapi ini juga digunakan sebagai terapi tambahan bersama psikoterapi lainnya.

Penggunaan obat-obatan dalam terapi BPD lebih bertujuan dalam mengurangi gejala atau komplikasi yang mungkin muncul, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Jenis-jenis obat yang digunakan tetap membutuhkan resep dokter, antara lain:

Antidepresan
Antipsikotik
Obat penyeimbang suasana hati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Ratusan Pelajar SMP Jalani Tes Identifikasi Bakat Cabor Atletik di Stadion Tridadi

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement