Advertisement
Merapi Erupsi, Ratusan Orang Bertahan di Kawasan Rawan Bencana karena Percaya Ilmu Titen
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Sedikitnya 365 jiwa atau 123 keluarga (KK) di kawasan rawan bencana (KRB) III, yakni di Sidorejo, Kecamatan Kemalang , Klaten, Jawa Tengah, masih bertahan di rumah masing-masing, Sabtu (9/1/2021). Ratusan warga tersebut memilih bertahan di rumahnya masing-masing karena masih merasa aman dan nyaman meski Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi. Mereka percaya ilmu titen.
Pemerintah Kecamatan Kemalang menggelar koordinasi dengan tokoh masyarakat (tomas), perangkat desa (perdes), sukarelawan, dan elemen masyarakat lainnya di Balai Desa Sidorejo, Kemalang, Sabtu (9/1/2021) siang. Dalam kesempatan itu, Pelaksana Tugas (PLt) Camat Kemalang, Sudiyono, mengimbau ke masyarakat di KRB III di Sidorejo agar segera mengungsi ke tempat evakuasi sementara (TES).
Advertisement
BACA JUGA: Warga Girikerto Turi Belum Akan Dievakuasi, Ini Alasannya
Di sisi lain, warga di Sidorejo lebih memilih bertahan di daerahnya masing-masing. Di hadapan Sudiyono, warga di Sidorejo mengaku sudah menyiapkan berbagai hal, termasuk rencana evakuasi.
"Warga yang tinggal di KRB III di Sidorejo mencapai 365 jiwa. Semua itu berada di Dukuh Deles, Petung, dan Mbangan. Sebagian warga masih merasa aman dan nyaman karena arah lava pijar mengarah ke barat dan barat daya [Magelang]. Meski seperti itu, warga siap mengevakuasi sewaktu-waktu. Jalur evakuasi sudah ready, yakni di jalur tengah atau poros desa," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sri Widagdo, saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (9/1/2021).
Sri Widagdo mengatakan di desanya terdapat tiga jalur evakuasi. Masing-masing berada di jalur tengah, timur, dan barat di desa setempat. Jalur evakuasi menjadi hal paling urgen yang harus disiapkan di tengah kondisi Gunung Merapi seperti sekarang ini.
BACA JUGA: Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar 7 Kali Diwarnai Awan Panas Guguran
"Kalau jalur menuju objek wisata sudah rusak parah. Selain untuk evakuasi warga, jalur itu juga mendukubg evakuasi ternak. Di tiga dukuh di KRB III itu ada 800-an ekor sapi," katanya.
Plt Camat Kemalang, Sudiyono, menghormati keputusan warga di KRB III di Sidorejo yang memilih bertahan meski Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi. Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari pendataan, jalur evakuasi, prioritas pengungsi, persiapan fasilitas di tempat evakuasi sementara (TES), dan lainnya.
"Kami selalu mengingatkan warga agar segera mengungsi. Tapi, mereka memilih tetap bertahan terlebih dahulu. Meski seperti itu, mereka sudah menyiapkan berbagai persiapan. Tenda di TES sudah tersedia," katanya.
BACA JUGA: Lava Pijar Merapi Terus Menyembur dalam Sepekan, BPPTKG: Potensi Bahaya
Gunung Merapi mulai mengeluarkan guguran material yang diduga lava pijar, dalam beberapa waktu terakhir. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi tahun 2021. Fase erupsi itu ditandai dengan keluarnya magma dari dalam Gunung Merapi. BPPTKG juga telah menyampaikan Gunung Merapi berstatus siaga sejak, Kamis (5/11/2020).
Selain Sidorejo, daerah KRB III di Klaten, yakni Desa Balerante dan Tegalmulyo. Kedua desa itu masih berada di Kecamatan Kemalang. Berbeda dengan Sidorejo, warga di Balerante dan Tegalmulyo sudah mulai mengungsi di TES. Hingga Jumat (8/1/2021) malam, jumlah pengungsi di Balerante mencapai 227 jiwa. Di samping itu juga terdapat 114 hewan ternak sapi yang sudah dibawa ke kandang komunal di Balerante. Sedangkan jumlah pengungsi di Tegalmulyo mencapai 54 orang.
"Kenapa warga di Sidorejo belum mengungsi ke TES? Karena warga di sini lebih percaya ilmu titen [berdasarkan pengalaman] daripada teori. Apalagi, arah lava pijar ke barat dan barat daya. Meski seperti itu, warga di sini sudah siap-siap mengungsi ke tempat saudaranya masing-masing [bukan ke TES]," kata tokoh masyarakat Sidorejo, Kemalang, Sukiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement