Advertisement
Kesaksian Prajurit TNI AL saat Menemukan Kotak Hitam Sriwijaya Air
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Tim SAR TNI AL mengungkapkan tantangan dan proses panjang pencarian hingga pengangkatan kotak hitam jenis rekaman data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1/2021).
"[Tantangannya] banyak, jadi penemuan kotak hitam itu prosesnya panjang. Mulai dari awal kita temukan bongkahan besar, bagian-bagian part pesawat yang besar terus kita lakukan pencarian jam hingga mendapatkan beacon-nya, kemudian siang hari dapat casing FDR nya, pas terakhir saya [menyelam] bersama tiga rekan saya, kita dapat FDRnya," ujar Mayor Laut Teknik Iwan Kurniawan di Jakarta, Selasa.
Advertisement
BACA JUGA : Ini Penyebab Black Box Sriwijaya Air SJ182 Belum Ditemukan
Menurut dia, sejak jam 7 pagi tim mulai melakukan penyelaman. "Pertama kita dikasih titik koordinat dari KRI Rigel. Kita buang jangkar di situ, lalu kita lakukan pencarian kemudian kita circle di situ, ketemu puing-puing, lalu kita pindahkan jangkar kita floating awal lagi. Setelahnya baru kita survei lagi dimana material-material objek yang agak besar dan berat harus kita angkat," katanya.
Proses pencarian dari awal penyelaman selama tiga hari. Tim melakukan survei terlebih dulu dan kemudian itu melihat titik-titik yang terdapat bongkahan-bongkahan besar. Pada hari-hari berikutnya bongkahan-bongkahan tersebut diangkat. Begitu sudah diangkat semua harapannya bongkahan besar itu bisa mempermudah pencarian.
Pada hari keempat, Tim SAR TNI AL melanjutkan pencarian korban serta puing dan komponen pesawat Sriwijaya Air SJ 182 seperti kotak hitam.
Pencarian pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 pada hari keempat atau Selasa (12/1) antara lain dilakukan melalui udara dengan melaksanakan pencarian sesuai search area yang sudah ditentukan.Sedangkan melalui laut dilaksanakan pencarian di atas permukaan air sesuai area pencarian yang sudah ditentukan.
BACA JUGA : Kulonprogo Akan Miliki Pos TNI AL Lanal Tipe D
Selain itu juga akan dilaksanakan pencarian di bawah permukaan air menggunakan perangkat side scan sonar, MBES, ping locator, dan ROV. Penyelaman juga dilakukan di sekitar lokasi penemuan body part dan serpihan pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Help Desk Pendaftaran Calon Independen untuk Pilkada Bantul Sepi Peminat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement