Advertisement
Virus Corona Bisa Sebabkan Alzheimer
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Para peneliti menemukan hubungan antara virus corona (Covid-19) dan Alzheimer selama pandemi.
Penyakit Alzheimer adalah kelainan neurologis yang menyebabkan sel-sel otak mati dan mengakibatkan hilangnya ingatan. Seiring waktu, hal itu dapat mengambil alih dan menghancurkan kemampuan berpikir seseorang, yang mengarah pada ketidakmampuan untuk melakukan tugas yang paling sederhana.
Advertisement
Meskipun virus corona (Covid-19) berpotensi memicu disfungsi otak, para peneliti dalam ulasan yang diterbitkan pada jurnal Alzheimer & Demensia menyatakan kemungkinan virus corona itu juga dapat meningkatkan kemungkinan masalah neurologis jangka panjang seperti Alzheimer pada manusia.
Melansir Times of India, Kamis (14/1/2021), para peneliti menyebut Covid-19 mengakibatkan pasien menderita radang ringan hingga parah, stroke, dan kejang di otak. Individu yang sembuh dari infeksi juga mengeluh mengalami kebingungan mental, sakit kepala, pusing dan penglihatan kabur selama dan setelah proses pemulihan mereka.
Meskipun demikian, prevalensi gejala neurologis seperti sakit kepala dan kebingungan mental pada pasien Covid-19 dapat menunjukkan adanya hubungan antara SARs-COV-2 dan penyakit Alzheimer.
Menurut para peneliti, timbulnya gejala pada orang dengan penyakit ini muncul pada atau sekitar usia 60 tahun. Para ahli percaya bahwa mayoritas orang akan selamat dari dampak Covid-19 namun, dalam jangka panjang, mereka mungkin harus mengatasi berbagai penyakit seperti demensia, kecacatan, dan kualitas hidup yang buruk.
Dalam upaya untuk memahami implikasi jangka panjang dan jangka pendek Covid-19 di otak, perwakilan dari 30 lebih negara dan asosiasi Alzheimer, bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkumpul untuk menyelidiki kaitan tersebut. Mereka juga telah mempelajari penyebab yang mendasari Alzheimer dan demensia secara umum.
Selain memicu berbagai gangguan otak, virus corona juga berpotensi menyebabkan peradangan serius di otak, yang menyebabkan disfungsi yang dapat menghancurkan sel-sel otak, sehingga menyebabkan hilangnya ingatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
Advertisement
Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Meski Disita Kejagung, Kelima Smelter Masih Bisa Dikelola Masyarakat
- Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
- Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat
- Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa
- 10 Orang Tewas Usai Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, Berikut Kronologinya
- KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020
- Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto
Advertisement
Advertisement