Advertisement
Terganjal Usia, Gubernur Banten Akan Gunakan Vaksin Covid-19 Pfizer
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gubernur Banten Wahidin Halim tidak bisa ikut menerima vaksin Covid-19 di Pendopo Kabupaten Tangerang di jalan Kisamaun Kota Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Wahidin hanya memantau pelaksanaan vaksinasi para kepala daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten yang lain.
Advertisement
BACA JUGA :Â Bantul Tak Masuk Skala Prioritas Penerima Vaksin Sinovac
Wahidin Halim tidak bisa menerima vaksin pada tahap pertama ini karena faktor usia. Pada saat ini, Wahidin berusia 66 tahun, sedangkan vaksinasi Covid-19 kali ini diberikan untuk kelompok usia 18-59 tahun. Adapun, vaksin yang disuntikkan adalah vaksin buatan Sinovac.
Gubernur Banten itu direncanakan akan menerima vaksin pada tahap berikutnya, dengan vaksin produksi Pfizer.
"Saya tidak takut divaksin tapi karena faktor usia hari ini tidak, masyarakat jangan takut ini bagian bela negara," kata Wahidin di Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Anggota Forkopimda yang pertama divaksinasi adalah Sekretaris daerah Provinsi Banten Almuktabar, diikuti Ketua DPRD Andra Soni, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adinugroho, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Asep Mulyawan, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko.
BACA JUGA :Â Muhammadiyah: Jangan Takut Divaksin Covid-19 Sinovac
Para kepala daerah di Provinsi Banten seperti Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Tangerang Arief R.Wismansyah, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Lebak Iti Jayabaya, Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah juga bagian dari pejabat penerima vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti menyatakan, pelaksanaan pemberian vaksin Sinovac ini sedianya akan dilakukan di 708 tempat fasilitas kesehatan yang tersebar di Banten.
Pada tahap pertama ini, vaksin Covid-19 diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di Provinsi Banten Mereka harus sudah mengisi data dan riwayat kesehatannya melalui Sistem Informasi SDM Kesehatan Kemenkes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement