Advertisement
Kalau Jokowi Jadi yang Pertama Divaksin, Presiden Filipina Malah Ingin Jadi yang Terakhir
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte ingin menjadi orang paling terakhir yang disuntik vaksin Covid-19.
Sikap Duterte itu berbeda dengan kebanyakan pemimpin di banyak negara, tak terkecuali Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 terlebih dahulu untuk meyakinkan masyarakat tentang keamanan dan kemanjuran suntikan Covid-19.
Advertisement
Melansir Bisnis.com--jaringan Harianjogja.com dari Philstar pada Sabtu (16/1/2021), Duterte ingin menjadi orang terakhir yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 lantaran memprioritaskan rakyatnya, terutama mereka yang bekerja di garda terdepan seperti tenaga medis dan pekerja pelayanan publik. Selain itu, dia juga menginginkan agar orang-orang miskin mendapatkan vaksin Covid-19 lebih awal.
"Mereka yang miskin atau tidak punya apa-apa harus diprioritaskan ketika vaksin datang. Giliran mereka terlebih dahulu, biar kami jadi orang yang paling terakhir," kata Duterte.
Baca juga: Baru 280 Nakes di Sleman yang Divaksin Covid-19
Lebih lanjut, Duterte menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang menghabiskan dana 82,5 miliar peso itu akan menjangkau seluruh rakyat Filipina dari berbagai lapisan tanpa terkecuali.
Di sisi lain, Juru Bicara Kepresidenan Filipina Harry Roque Jr. justru meluruskan apa yang dikatakan oleh Duterte. Dia menyebut Duterte hanya ingin meyakinkan rakyat Filipina, khususnya mereka yang kurang beruntung akan mendapatkan vaksin Covid-19.
Dia menyatakan Duterte sebenarnya bersedia menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin Covid-19.
Pemerintah Filipina sejauh ini telah menyetujui untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc. - BioNTech SE. EUA untuk Pfizer.
Badan Administrasi Makanan dan Obat (FDA) Filipina menyebutkan vaksin Pfizer efektif untuk mencegah, mendiagnosa, atau mengobati Covid-19.
Baca juga: Bekas RS Patmasuri di Bantul Kini Jadi Selter Covid-19
Selain Pfizer, perusahaan Sinovac Biotech Ltd. juga telah mengajukan izin serupa kepada otoritas Filipina. Domingo mengatakan otoritas masih membutuhkan data uji klinis yang lebih lengkap untuk mengeluarkan EUA terhadap vaksin tersebut.
Sementara itu, mengutip data dari Worldometers, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Filipina hingga saat ini telah menembus angka 492.700 kasus. Adapun, kasus kematian akibat Covi-19 di negara tersebut telah mencapai 9.699 kasus.
Negara tersebut juga mencatat total kasus sembuh mencapai 458.532 kasus. Filipina saat ini menempati posisi ke-32 dunia untuk total kasus Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Direktur Program Trans 7 Ramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul 2024
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement