Advertisement
Kronologi Kasus Bule AS Kristen Gray yang akhirnya Dideportasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali akhirnya mendeportasi bule Amerika Serikat (AS), Kristen Gray, yang ramai diperbincangkan karena mengajak turis asing pindah ke Bali di masa pandemi.
Hal ini seperti diungkapkan dalam keterangan tertulis Kanwil Kemenkum HAM Bali pada Selasa (19/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Viral Kristen Grey: Bule Amerika yang Tinggal Bali Jadi Bahan
“Tindak Lanjut yang dilakukan adalah warga negara Amerika atas nama Kristen Antoinette Gray dikenakan tindakan administratif keimigrasian berupa pendeportasian [pengusiran] sebagaimana tersebut pada pasal 75 ayat 1 dan ayat 2 huruf f UU No. 6/2011,” seperti ditulis dalam keterangan tersebut.
Sementara ini, Gray ditempatkan di ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar sebelum pendeportasian.
Dalam keterangan tersebut, Kepala Kantor Wilayah, Jamaruli Manihuruk, mengimbau kepada WNA agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta mengikuti prosedur yang benar tentang pengurusan Visa selama berada di Indonesia.
BACA JUGA : Viral Bule AS Ajak Tinggal di Bali, Ini Hasil Pengusutan Awal
Seperti diberitakan sebelumnya, akun Twitter @kristentootie mengunggah sebuah utasan pada Minggu (17/1/2021) yang berisi ajakan bagi orang asing untuk pindah ke Bali pada masa pandemi COvid-19.
Tak hanya di Twitter, Gray juga mempromosikannya lewat e-book seharga US$30 dan dilanjutkan dengan konsultasi dengan tarif US$50 selama 45 menit.
Cuitan akun twitter @kristentootie yang mengajak WNA untuk pindah ke Bali saat pandemi dinilai bertentangan dengan Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 No. 2/2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi COVID-19 .
Selain itu, akibat tindakannya melakukan kegiatan bisnis melalui penjualan e-book dan pemasangan tarif konsultasi wisata Bali, Gray dapat dikenakan sanksi sesuai pasal 122 huruf a Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
BACA JUGA : Turis Ini Dideportasi karena Ajak Tinggal di Bali saat Pandemi
Berdasarkan keterangan Kantor Imigrasi Wilayah Bali, Gray masuk ke Indonesia sejak 21 Januari 2020 pukul 23:04:54 WITA melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Gray telah melakukan perpanjangan Izin Tinggal pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar pada 22 Desember 2020 yang berlaku sampai dengan 24 Januari 2021.
Petugas Imigrasi juga memanggil sponsor Gray yang berinisial IGW ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. Dia dapat masuk ke Bali dengan mudah melalui agen dengan tawaran biaya hidup yang murah, nyaman dan ramah bagi LGBTQ+.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
Advertisement
Advertisement