Advertisement

Ini 3 Sektor yang Bertahan dan Berkembang di Masa Pandemi Menurut Presiden Jokowi

Newswire
Kamis, 21 Januari 2021 - 15:17 WIB
Nina Atmasari
Ini 3 Sektor yang Bertahan dan Berkembang di Masa Pandemi Menurut Presiden Jokowi Presiden Jokowi ketika menggelar Ratas Laporan Gugus Tugas Covid-19, 30 Maret 2020. - Ist/YouTube Sekretariat Presiden

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo berpendapat terdapat tiga sektor yang dapat bertahan dan terus berkembang. Ketiganya yakni sektor pangan, farmasi dan rumah sakit, serta teknologi jasa keuangan dan pendidikan.

"Kalau saya melihat, ini perlu terus dikembangkan," kata Jokowi dalam acara peresmian pembukaan Kompas 100 CEO Forum Tahun 2021 secara virtual dari Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Advertisement

Jokowi pun menyampaikan peluang yang akan dihadapi dan diupayakan Indonesia dalam jangka menengah beberapa waktu mendatang. Peluang sekaligus tantangan pertama yang akan dihadapi ialah dari sektor pertanian dan pangan.

Baca juga: Siap Lanjutkan Kerja Sama Strategis, Jokowi Ucapkan Selamat ke Joe Biden

"Saya hanya ingin menggarisbawahi tentang komoditas barang-barang pangan yang masih impor. Barang-barang substitusi impor ini harus segera kami selesaikan. Gula masih impor jutaan padahal kita memiliki lahan dan resource. Kedelai kita juga memiliki lahan yang luas, jagung masih impor jutaan ton juga perlu diselesaikan," ujarnya.

Sementara dari sektor farmasi dan rumah sakit, Jokowi melihat bahwa sekitar 80-85 persen kebutuhan peralatan dan obat-obatan masih harus diimpor Indonesia.

Karena itu, Jokowi mengajak para CEO dan dunia usaha untuk dapat merancang sebuah bentuk kolaborasi yang dapat menghubungkan para pihak berkepentingan baik kecil maupun besar untuk mengupayakan komoditas pengganti impor tersebut.

Baca juga: Lukisan Maestro Affandi Dilelang untuk Peduli Bencana

"Saya mengajak agar para CEO bisa merancang sebuah kolaborasi kerja sama antara yang besar dengan para petani. Sehingga komoditi-komoditi yang tadi saya sampaikan itu bisa kita selesaikan," tutur dia.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai Indonesia juga memiliki peluang besar dalam membangun industri kendaraan listrik karena sumbder dayanya tersedia.

"Saya kira peluang-peluang seperti ini harus kita lihat dan didorong agar segera bisa dilaksanakan dan memberikan kontribusi yang besar bagi negara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement