Advertisement
Pejabat China Tuduh Amerika Serikat Memulai Pandemi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Juru bicara kementerian luar negeri China menuding Amerika Serikat menjadi penyebab pandemi virus Corona. Tuduhan ini menyusul tanggapan kalimat perpisahan Menteri Luar Negeri AS pemerintahan Donald Trump, Mike Pompeo.
Sebelum meninggalkan jabatannya, Pompeo mengulangi teori konspirasi bahwa pandemi bermula dari kecelakaan di sebuah laboratorium di Wuhan. Dia mendesak World Health Organization (WHO) untuk menyelidiki lebih lanjut masalah tersebut.
Advertisement
Dilansir dari Metro UK, Selasa (26/1/2021) dua hari setelah pelantikan Presiden Joe Biden, para pejabat China tampaknya mulai mendorong teori konspirasi mereka sendiri. Pada pekan lalu, pejabat China Hua Chunying menyarankan AS harus membuka Fort Detrick untuk penyelidik.
Instalasi tentara di Maryland itu adalah titik fokus untuk penelitian senjata biologis militer di Amerika Serikat dan telah dikenal untuk mempelajari sejumlah patogen penyakit yang ada sebelumnya seperti cacar dan Ebola.
Dilaporkan oleh Quartz, Chunying menekankan bahwa jika Amerika Serikat benar-benar menghormati fakta, mereka harus membuka laboratorium biologi di Fort Detrick, memberikan transparansi lebih pada masalah seperti 200 lebih bio laboratorium di luar negeri.
“Mereka [AS] juga harus mengundang ahli WHO untuk melakukan penelusuran asal-usul di Amerika Serikat dan menanggapi kekhawatiran dari komunitas internasional dengan tindakan yang nyata,” katanya.
Menyusul pernyataan tersebut, teori konspirasi bahwa AS bertanggung jawab atas pandemi Covid-19 mulai berkembang di Weibo, situs media sosial di China. Terlepas dari teori konspirasi yang beredar di media sosial, ada konsensus luas bawa virus corona menyebar dari hewan ke manusia sebelum wabah Wuhan.
China telah menghadapi kritik dari komunitas internasional karena menunda langkah-langkah yang dapat mengurangi penyebaran virus dan kurangnya transparansi penanganan wabah. Negara itu awalnya memblokir tim penyelidik WHO untuk memasuki misi menemukan sumber virus di negaranya.
Negeri Panda itu akhirnya mengizinkan tim ahli WHO untuk memasuki negaranya pada awal tahun ini. Tim ilmuwan – termasuk para ahli dari Inggris, Australia, Denmark, dan Jepang akan bekerja sama dengan China untuk menyelidiki bagaimana virus berpindah dari hewan ke manusia.
Namun demikian WHO telah memperingatkan bahwa penelusuran ini akan menjadi teka-teki yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dipecahkan dan pasien nol virus corona mungkin tidak akan pernah ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Lahan Sawah Kulonprogo Diserang Wereng, Pemkab Klaim Selamatkan 947 Hektare
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp200 Juta, SYL Pakai Duit Pinjaman Vendor Kementan
- Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
Advertisement
Advertisement