Advertisement
Sebanyak 308.901 Nakes Sudah Suntik Vaksin Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hingga saat ini, pemerintah telah melaksanakan vaksinasi kepada 308.901 orang dalam dua pekan pertama program vaksin Covid-19. Kelompok pertama masih menyasar kepada para tenaga kesehatan.
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyebut bahwa 308.901 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) telah divaksinasi Covid-19 per 27 Januari 2021.
Advertisement
“Vaksinasi Covid-19 sudah berlangsung selama 2 minggu. Tercatat hingga 27 Januari 2021 sebanyak 308.901 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) telah divaksinasi COVID-19,” tulis akun Twitter @lawancovid-19_id dikutip Jumat (29/1/2021).
Adapun, pemerintah menargetkan sedikitnya 1.494.524 orang tenaga kesehatan menjadi sasaran vaksinasi. Selain itu, total keseluruhan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia mencapai 181.554.465 orang.
“Untuk bisa mencapai kekebalan kelompok, Pemerintah menargetkan lebih dari 181 juta orang untuk divaksinasi hingga Maret 2022,” tulis akun tersebut.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa program vaksinasi telah dilakukan kepada 193.909 orang tenaga kesehatan per 25 Januari.
“Program vaksinasi saat ini sedang dilakukan secara bertahap dan per 25 Januari sebnayak 193.909 tenaga kesehatan telah divaksinasi. Begitu pula beberapa penerima vaksin perdana” kata Wiku saat memberikan keterangan melalui virtual, Kamis (28/1/2021).
Wiku menjelaskan The Center for Communicable Disease Dynamics (CCDD) Harvard University menyatakan bahwa vaksinasi memiliki beberapa manfaat di antaranya mengurangi kerentanan untuk terinfeksi, pengembangan gelaja penyakit dan peluang penulatan kepada orang lain.
“Sebagai salah satu metode mengatasi pandemi, vaksinasi adalah upaya yang harus terus dikuatkan demi mencapai tujuan kita yaitu mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas,” terangnya.
Menurutnya, kekebalan komunitas adalah kondisi sebagian besar populasi imun atau kebal dari penyakit menular. Kondisi ini memberikan perlindungan secara tidak langsung kepada yang tidak imun.
Target 70%
Sementara itu, pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 sebanyak 70 persen. Cakupan tersebut dimaksudkan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Insya Allah akan ada 70 persen sasaran cakupan yang akan diberikan dalam rangka meningkatkan dan melindungi kita,” kata Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenkes, Jumat (29/1/2021).
Oscar mengungkapkan saat ini telah masuk tahap kedua vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan yang berjumlah kurang lebih 0,9 persen dari populasi atau 1,4 juta dari sasaran target penerima vaksinasi.
Setelah tenaga kesehatan, pemberian vaksinasi akan dilakukan terhadap pelayan publik 21,4 persen populasi atau berkisar 38,99 juta.
Selanjutnya, adalah masyarakat rentan di posisi 63,8 juta atau sekitar 35,2 persen populasi. Sasaran selanjutnya pelaku ekonomi esensial dan masyarakat lainnya.
“Jadi target memang kita berharap dalam satu tahun ini semua pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat kita selesaikan karena makin cepat tentunya kita makin membaik sehingga upaya-upaya yang kita lakukan untuk mencapai kekebalan kelompok bisa tercapai,” paparnya.
Vaksinasi COVID-19 sudah berlangsung selama 2 minggu. Tercatat hingga 27 Januari 2021 sebanyak 308.901 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) telah divaksinasi COVID-19. pic.twitter.com/TK1Mo8QHIW
— KPCPEN #PakaiMasker (@lawancovid19_id) January 28, 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Banyak Cerah Berawan dan Lebih Sejuk, Cek Prakiraan Cuaca Boyolali Selasa 7 Mei
- Mantap! Klaten Banyak Cerah Berawan menurut Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 7 Mei
- Dominan Cerah Berawan, Ini Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini Selasa 7 Mei
- Prakiraan BMKG, Cuaca Wonogiri bakal Dominan Cerah Berawan Selasa 7 Mei
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement