Advertisement
Gunungkidul Sediakan BTT Sebesar Rp41 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Pemkab Gunungkidul mengalokasikan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp41 miliar di tahun ini. dana tersebut selain untuk masalah kebencanaan juga bisa digunakan dalam upaya penanggulangan virus corona.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Saptoyo mengatakan, didalam plafon Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 tidak hanya mengalokasikan program kegiatan rutin. Namun demikian, juga ada dangan cadangan yang tersimpan dalam belanja tidak terduga. Total alokasi yang disediakan tahun ini mencapai Rp41 miliar.
Advertisement
BACA JUGA : Apdesi Bantul Sebut Bantuan Tunai Corona dari APBD DIY
Ia menjelaskan, dana ini tak bisa digunakan dengan sembarangan. Pasalnya, anggaran bersifat khusus karena hanya untuk penanganan kedaruratan. Salah satunya dimanfaatkan dalam upaya penanganan virus corona.
“Kalau ada kebencanaan juga bisa mengambil alokasi dana BTT,” kata Saptoyo, Jumat (29/1/2021).
Dia menjelaskan, dana BTT sebagai cadangan apabila anggaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah habis sehingga bisa mengakses dana tersebut. “Tapi tidak semua OPD bisa mengakses karena hanya beberapa saja, misalnya BPBD atau dinas sosial,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Sri Suhartanto. Menurut dia, penanganan pandemic corona akan memanfaatkan anggaran BTT yang sudah disediakan oleh pemkab. “Sudah ada alokasinya dan itu bisa diakses untuk penanganan maupun penanggulangan,” katanya.
BACA JUGA : Gunungkidul Sudah Habiskan Rp74,31 Miliar untuk
Disinggung mengenai adanya potensi refocusing anggaran seperti yang terjadi di tahun lalu, Sri Suhartanto mengakui hingga sekarang belum ada perintah dari Pemerintah Pusat tentang kebijakan tersebut. Meski demikian, saat ada instruksi, pemkab siap menindaklanjuti sesuai dengan instruksi yang diberikan. “Sampai saat ini belum ada perintah untuk refocusing,” katanya.
Untuk diketahui, pada tahun lalu, pemkab diminta melakukan refocusing anggaran. Total dari hasil refocusing, pemkab mendapatkan anggaran sekitar Rp210 miliar yang dimasukan keadalam BTT. Adapun kegunaan dana ini dimanfatkan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan virus corona. “Kami tunggu saja kebijakannya nanti ke depan seperti apa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Fatwa Arab Saudi, Jemaah Haji dan Umrah Backpacker Dianggap Tidak Sah Ibadahnya
- Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
- Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
- Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 6, Mobil Avanza Terbakar
- 10 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional, Bisa Buat Caption Instagram
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
Advertisement
Advertisement