Advertisement
Muhammadiyah Minta Abu Janda Belajar Mengaji, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta Permadi Arya atau Abu Janda belajar mengaji.
"Suruh belajar mengaji dulu lah dia, biar ngajinya diperdalam dulu supaya enggak keliru memahami agama Islam," kata Abdul Mu'ti di kantornya, Jakarta Pusat pada Jumat (29/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA :Â Hina Fisik Warga Papua, Abu Janda Dilaporkan ke Bareskrim
Abdul Mu'ti menjelaskan, agama Islam membebaskan seseorang untuk menganut kepercayaan apapun. Dengan demikian, dia menilai pernyataan Permadi Arya tidak tepat sasaran.
"Islam tidak melarang orang untuk menganut agama lain. Jadi ,saya kira salah alamat ya kalau yang dimaksud itu adalah ajaran agama Islam," kata Abdul Mu'ti.
Sebelumnya, Permadi Arya melalui akun Twitter @permadiaktivis1 mencuit soal Islam pada 25 Januari 2021.
BACA JUGA :Â Pekerjaannya Tak Diketahui, Kolom Surat Pelaporan Polisi untuk Abu Janda Ramai
Isi cuitan Abu Janda adalah, "Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
Advertisement
Advertisement