Advertisement
Beroperasi Perdana 5 Februari, Begini Persiapan Tim GeNose
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Alat pendeteksi virus Covid-19 yang dikembangkan tim riset Universitas Gadjah Mada yang dikenal dengan GeNose C19 siap diimplementasikan pada penumpang kereta api jarak jauh mulai 5 Februari 2021.
Dua stasiun pertama yang akan menerapkan layanan ini adalah Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta secara bersamaan.
Advertisement
Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyana mengaku telah mempersiapkan alat dan tenaga yang akan diturunkan untuk implementasi pekan depan.
"Persiapan oke, alat sudah siap, tenaga juga sudah kami training, kemudian dari SOP [standard operating procedure] juga sudah kami siapkan," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (31/1/2021).
Mengingat persiapan sudah dilakukan, Kuwat mengaku GeNose C19 kemungkinan besar sudah dapat diinstalasi pada 3 Februari 2021 di tempat yang sudah direncanakan.
"Mungkin tanggal 3 [Februari] mulai instalasi di tempat karena tanggal 5 kan udah implementasi," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan uji coba GeNose C19 di dua stasiun kereta api yakni Pasar Senen dan Yogyakarta mulai 5 Februari 2021. Alasannya karena tingginya pergerakan masyarakat di dua stasiun tersebut.
Budi menjelaskan bahwa setelah diketahui efektivitasnya, barulah kemudian akan dievaluasi hasilnya oleh tenaga kesehatan. Sementara bagi moda transportasi darat dan laut seperti kendaraan umum bus dan lainnya akan dilakukan pengecekan secara acak.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa metode GeNose hanya berfungsi untuk penyaringan kasus, bukan untuk mendiagnosis layaknya tes swab PCR.
GeNose C19 telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020. Untuk menggunakan alat ini, seseorang akan diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.
Sensor-sensor dalam tabung kemudian mendeteksi volatile organic compound (VoC) dalam napas. Pola VoC orang sakit dan sehat akan berbeda sehingga data yang diperoleh dari embusan napas tersebut akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan sehingga dapat diketahui hasilnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 4 Mei 2024, Update Tol Jogja YIA Hingga Daftar Bank Bangkrut
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement