Advertisement
Terendam Banjir, Disdikpora Belum Berencana Merelokasi SMP N 1 Girisubo
Advertisement
Harianjogja.com, GIRISUBO – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul belum memiliki rencana untuk memindahkan SMP Negeri 1 Girisubo ke tempat yang lebih aman. Sekolah ini sering terendam air karena letaknya di wilayah yang lebih rendah.
Banjir terakhir terjadi pada Minggu (31/1/2021) dini hari dan mengakibatkan 11 ruang di sekolah tersebut terendam dengan ketinggian 30 centimeter hingga satu setengah meter. Selain itu, banjir juga mengakibatkan pagar sekolah sepanjang 25 meter ambruk.
Advertisement
Kepala Bidang SMP, Disdikpora Gunungkidul, Kisworo mengatakan, tindaklanjut dari banjir itu sudah menerjunkan tim untuk melakukan survey dan kajian di lokasi. Rencananya survey tersebut akan menjadi dasar kebijakan untuk penanganan.
BACA JUGA : Hujan Deras di Gunungkidul, Sekolah Terendam Air dan Satu
Meski demkian, lanjut dia, untuk penanganan belum sampai ke tahap pemindahan karena hingga sekarang belum ada rencana melakukan relokasi sekolah. “Belum ada usulan untuk pindah. Untuk kebijakan penanganan, kami lihat dulu hasilnya seperti apa. Yang jelas, upaya perbaikan kerusakan akan tetap dilakukan,” katanya.
Kepala SMP Negeri 1 Girisubo, Prawoto mengatakan, kebijakan terkait dengan relokasi sekolah sepenuhnya diserahkan ke Disdikpora Gunungkidul. “Kami manut saja apa kebijakan yang akan dijalankan,” katanya.
Menurut dia, banjir di sekolahan terjadi karena lokasi yang berada di wilayah yang lebih rendah. Sejak 2017 lalu, ada dua banjir besar yang terjadi di sekolah. Namun demikian, Prawoto mengakui banjir yang terjadi Minggu kemarin merupakan yang terbesar karena sampai merendam 11 ruangan di sekolahan. Adapun ketinggian air bervariasi dari 30 centimeter hingga satu setengah meter.
“Kalau 2017 lalu, yang terendam hanya delapan ruangan. Sedangkan banjir kemarin [Minggu 31/1] ada sebelas ruangan yang terendam dan hanya ruang perpustakaan dan aula bertemuan yang bebas dari genangan,” katanya.
BACA JUGA : Hujan Deras, 17 KK di Nglindur, Girisubo, Gunungkidul
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya. Menurut dia, lokasi di SMP Negeri 1 Girisubo sering terendam air namun biasanya air cepat surut saat hujan berhenti. “Seingat saya untuk kejadian besar terjadi dua kali. Pertama di 2017 lalu, sedang satunya terjadi tahun ini. sedangkan untuk genangan lainnya memang sering terjadi tapi tidak paparah karena air cepat surut,” katanya.
Arif mengatakan, untuk mengantisipasi banjir kembali terjadi harus dilakukan perbaikan drainanse sehingga aliran air bisa lebih lancar. “Ya kalau tidak ada perbaikan maka masih akan rawan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
Advertisement
Advertisement