Advertisement
Mahfud MD Buktikan Ucapannya Tahun Lalu soal Korupsi di Asabri Triliunan Rupiah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD membuktikan ucapannya soal dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT Asabri (Persero).
Pada tahun lalu, Mahfud MD menegaskan bahwa terdapat dugaan korupsi yang terjadi di asuransi khusus prajurit TNI - Polri tersebut. Pada Januari 2020, mantan Menteri Pertahanan itu bahkan sempat menyebut korupsi itu mencapai Rp16 triliun.
Advertisement
Dalam keterangan video, Selasa (2/2/2021), dia bercerita tentang adanya pihak yang marah ketika disebutkan adanya indikasi korupsi di PT Asabri. Bahkan Mahfud mengaku sempat akan diadukan ke polisi akibat pernyataan itu.
“Sekarang sudah terbukti. Kalau dulu saya sebut Rp16 triliun dugaan korupsinya, sesudah dilacak betul itu sekitar Rp22 - 23 triliun,” katanya, Selasa (2/2/2021).
Adapun salah satu pihak yang dimaksud Mahfud adala Direktur Utama PT Asabri Letjen Purn TNI Sonny Widjaja. Dia sempat berang tidak lama setelah Mahfud menyebut adanya indikasi korupsi di PT Asabri.
“Saya imbau agar kita dapat jadi orang-orang yang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan berita Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” katanya Sonny Januari 2020 lalu.
Di sisi lain, Mahfud memastikan bahwa dana yang telah disimpan oleh para prajurit TNI dan Polri tetap aman. Pemerintah kata dia, akan mencari cara apapun untuk menjamin dana simpanan para prajurit.
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkit jaminan tersebut. Kejaksaan Agung menegaskan bakal menyita beberapa aset PT Asabri dalam waktu dekat.
Masyarakat diminta ikut mengawal dan mempercayakan kejaksaan agung dalam menangani kasus ini sebaik mungkin. “Sekali lagi prajurit TNI dan Polri tenang. Negara akan memberikan pelayanan kepada anda karena ini uang anda, uang tabungan anda di yayasan Asabri,” tuturnya.
Sejak 2012 hingga 2019, Kejaksaan Agung menyebutkan bahwa Direktur Utama, Direktur Investasi dan Keuangan serta Kadiv Investasi Asabri menjalin kerja sama dengan Heru Hidayat, Benny Tjokrosaputro dan Lukman.
Mereka sepakat membeli atau menukar saham dalam portofolio Asabri dengan saham milik ketiga orang tersebut. Pembelian dilakukan dengan harga yang telah dimanipulasi menjadi tinggi. Tujuannya agar kinerja portofolio yayasan tersebut seolah baik.
Setelah kesepakatan itu dicapai, kegiatan investasi Asabri 2012 - 2019 tidak dikendalikan lagi oleh PT Asabri. Pasalnya seluruh kendali di bawah tangan Heru, Benny dan Lukman. Dari sini, keuntungan dari kerja sama tersebut dinikmati oleh ketiganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Bawaslu Bantul Buka Lowongan Pengawas Desa untuk Pilkada 2024, Honor Rp1,1 Juta
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
- Menpora Pastikan PON XXI Aceh-Sumut Digelar Tahun Ini, Persiapan Sudah Matang
- Menhub Budi Karya Sebut Pembangunan Infrastruktur Transportasi Meningkat Selama 10 Tahun Terakhir
Advertisement
Advertisement