Advertisement
Sertifikat Elektronik Diyakini Bakal Bikin Mafia Tanah Gigit Jari
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyatakan sertifikat tanah elektronik atau digital lebih aman dibandingkan dengan sertifikasi manual atau fisik. Kebijakan ini juga dipastikan mempersulit mafia tanah.
Staf Khusus Kementerian ATR/BPN Bidang Kelembagaan Teuku Taufiqulhadi mengatakan sertifikat tanah yang telah ada dapat ditukarkan ke kantor Badan Pertanahan menjadi sertifikat elektronik.
Advertisement
"Ditukar antara sertifikat manual atau hard copy dengan sertifikat elektronik. Kalau sudah ada sertifikat elektronik, sertifikat fisik atau manual wajib diserahkan kepada BPN," ujarnya pada Kamis (4/2/2021).
Taufiqulhadi menjelaskan ketika ada perubahan dari sertifikat manual menjadi sertifikat elektronik, masyarakat tak lagi memerlukan sertifikat manual. "Kenapa? sertifikat manual itu sangat tidak aman. Mudah hilang, mudah diambil orang dan mudah digandakan."
Dia menilai sertifikat elektronik sangat aman karena itu berada dalam database karena tak mudah hilang, tidak mudah digandakan, dan tidak akan rusak.
Menurutnya, sertifikat digital ini sangat dibenci mafia tanah, karena tidak bisa diperjualbelikan, ada dalam database dan tidak mudah untuk berpindah tangan. "Jadi justru, program digitalisasi sertifikat ini untuk mengamankan sertifikat masyarakat."
Taufiqulhadi menambahkan sertifikat elektronik ini sudah dimulai secara bertahap di Jakarta dan Surabaya. Dia mengakui penerapannya tidak bisa serentak.
Sebelumnya Direktur Pengaturan Pendaftaran dan Ruang Kementerian ATR/BPN Dwi Purnama mengatakan sertifikat elektronik akan meningkatkan efisiensi pelayanan pertanahan dan kepastian durasi layanan, serta penurunan biaya transaksi.
Langkah ini juga mengurangi intensitas pertemuan dengan orang lain saat pandemi. “Penyelenggaraan sistem elektronik dilaksanakan secara aman dan bertanggung jawab," kata Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement