Advertisement
PKK Milenial Jadi Program Unggulan Pemkab Magelang 2021
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Pemerintah Kabupaten Magelang mengangkat PKK Milenial sebagai program unggulan dalam rangka penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021.
"PKK milenial ini melibatkan anak-anak muda dalam kegiatan atau proses melaksanakan pembangunan di Kabupaten Magelang," kata Ketua PKK Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin saat Penilaian Tahap II PPD Tahun 2021 secara virtual dari Rumah Dinas Bupati Magelang, Kamis (11/2/2021).
Advertisement
Koordinator PKK Milenial Kabupaten Magelang, Rayndra Syahdan berharap agar generasi muda dapat menganalisis dan berpartisipasi di lingkungan desa, sehingga kaum milenial tidak apatis dalam pemerintahan.
"Kami senang sekali dilibatkan oleh Ketua PKK Kabupaten Magelang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), itu proses bottom-up dari kami," ujar Rayndra yang juga mengikuti penilaian tersebut dari ruang Command Center Kabupaten Magelang.
Hasil inovasi dari PKK Milenial Kabupaten Magelang di antaranya Pengangguran Sukses.
"Yaitu kita menanam anggur di suatu kawasan, maka diberi nama peng-anggur-an. Jadi di suatu desa kita tanam [anggur], setiap satu rumah dua pohon dan itu kami berikan gratis sehingga kenapa PKK Milenial ini harus dihidupkan karena jiwa korsanya, swadayanya tinggi," tegasnya.
Selain itu, PKK Milenial juga menggagas Rumah Kreatif di Kecamatan Pakis, Sekolah Gender yang bertujuan mengedukasi pencegahan pernikahan usia dini yang berlokasi di Desa Ketundan Kecamatan Pakis. Kegiatan lain adalah melaunching Lapak Online (UMKM) yang dibuat oleh PKK Milenial Kecamatan Tempuran.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan Pemkab Magelang akan selalu mengikuti arahan dari pusat dan provinsi soal perencanaan pembangunan.
"Salah satunya Kabupaten Magelang ditetapkan sebagai kawasan super prioritas nasional, tentunya ini ada kehadiran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat untuk mem-back up karena ada kewenangan-kewenangan yang bisa kita lakukan dan ada yang tidak," ungkap Zaenal. (*)
Adapun Plt Kepala Bappeda Litbangda Kabupaten Magelang, Taufiq Hidayat menjelaskan berdasar penilaian Tahap I PPD 2021, Pemkab Magelang masuk 10 besar dan lolos ke tahap II bersama Kabupaten Banyumas, Batang, Pati, Pekalongan, Rembang, Temanggung, Kota Magelang, Semarang dan Surakarta.
"Penilaian Tahap II PPD ini dilakukan dalam bentuk diskusi dan wawancara melalui Zoom meeting dengan Tim Penilai dari Provinsi Jawa Tengah," ungkapnya.
Kriteria penilaian meliputi aspek pencapaian pembangunan, kualitas perencanaan pembangunan, proses perencanaan dan aspek inovasi, video profil daerah dan upaya daerah dalam rangka pencapaian pembangunan daerah di masa pandemi.
Penilaian Tahap II PPD ini juga diikuti kepala OPD terkait, akademisi, unsur pimpinan dan anggota DPRD serta sektor swasta, dan ormas setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dicetak di Klaten, Kemendikbud Salurkan 4,6 Juta Buku Gerakan Literasi Nasional
- Pabrik di Purwakarta Tutup, Toko Sepatu Bata di Solo Masih Berjalan Normal
- Berusia 123 Tahun, Pegadaian Luncurkan Buku “Van Leening When History Begins”
- Meriah! SMAN 1 Kartasura Rayakan HUT ke-46 Selama 3 Hari Berturut-turut
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Sukarelawan Kebencanaan Sleman Wajib Miliki Kartu Indetitas, Ini Manfaatnya
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement