Advertisement
Ada Stimulus PPnBM dan DP Nol Persen: Simak 5 Tips Beli Mobil Baru
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah dan Bank Indonesia mengeluarkan dua stimulus untuk mendongkrak konsumsi masyarakat, yaitu pembebasan serta diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan uang muka (DP) nol persen untuk pembelian kendaraan.
Anda mungkin telah melihat model mobil, membandingkan harga mobil, dan memikirkan metode apa untuk membeli mobil baru. Sambil menunggu waktu kebijakan PPnBM dan DP nol persen diberlakukan, Anda dapat mempersiapkan perencanaan pembelian mobil baru sesuai dengan keinginan dan budget yang dimiliki.
Advertisement
Dikutip dari situs Bankrate pada Kamis (18/2/2021), berikut 5 tips agar Anda bisa membeli mobil dengan penawaran terbaik.
1. Sesuaikan Kemampuan
Anda mungkin memiliki ketertarikan pada mobil tertentu, namum tidak sanggup membelinya.
Aturan praktis yang baik adalah membelanjakan tidak lebih dari 25 persen pendapatan rumah tangga bulanan Anda. Angka ini harus mencakup pembayaran cicilan mobil dan semua biaya kredit lainnya.
2. Definisikan Arti 'Baru'
Mobil itu mungkin baru bagi Anda, tetapi bukan berarti harus memiliki jarak nol km dan bau interior yang segar. Mobil bekas bersertifikat dan kondisi bagus bisa menjadi opsi untuk mendapatkan mobil baru serta harga lebih murah.
“Mobil bekas jelas akan sedikit lebih murah, tetapi Anda harus memperhatikan tingkat kondisinya. Sedangkan mobil baru dalam kondisi sempurna, tapi harganya lebih mahal," ungkap Ron Montoya, editor senior saran konsumen di Edmunds.
3. Kunci Pembiayaan
Dealer tidak hanya ingin menjual mobil kepada Anda. Namun, mereka juga mau menawarkan program kredit atau pinjaman mobil. Dealer biasanya menerima biaya tetap atau komisi atas pinjaman mobil yang mereka fasilitasi. Terlepas dari apakah pinjaman tersebut dari produsen atau pemberi pinjaman lokal.
Alih-alih meminta dealer Anda melakukan pekerjaan itu, bandingkan tarif pinjaman mobil di bank dan leasing serta dapatkan penawaran pinjaman yang telah disetujui sebelumnya sebelum menuju ke dealer.
4. Cari Tahu Diskon
Jangan langsung tergiur jika dealer mempromosikan kesepakatan uang kembali (cashback). Promo atau insentif ini harus dikurangi lagi setelah Anda menegosiasikan harga.
Ingat, banyak pembuat mobil menawarkan diskon kepada pelajar, anggota militer, dan bahkan kelompok tertentu. Diskon ini dapat ditumpuk dan digabungkan dengan potongan harga kembali pada model tertentu. Periksa situs pabrikan mobil untuk mendapatkan insentif ini.
5. Lakukan Tawar-Menawar yang "Intens"
Lebih baik jika Anda menegosiasikan harga jual mobil baru dan nilai tukar tambah mobil lama secara terpisah. Setelah itu, Anda dapat membicarakan harga dengan dealer. Lihat apakah dealer lain menawarkan penawaran yang lebih baik untuk kendaraan yang Anda incar.
Anda juga harus siap untuk mengatakan tidak kepada barang ekstra yang tidak dibutuhkan. Sebelum Anda menandatangani kontrak akhir, teliti semua detailnya dengan hati-hati. Pastikan Anda tidak membayar biaya yang tidak perlu. Periksa kembali semua yang dinegosiasikan. Pernyataan lisan juga dijabarkan secara tertulis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Wacana Kerja Sama Pengembangan Padi Indonesia dan China di Kalteng Harus Memerhatikan Sejumlah Aspek
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
Advertisement
Advertisement