Advertisement
Lansia Kota Magelang Diatar Jemput dengan Bus untuk Vaksinasi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, KOTA MAGELANG - Para orang lanjut usia (lansia) di Kota Magelang mulai disuntik vaksin covid-19. Gelombang pertama dilaksanakan di gedung Ayodya RSJ Prof Dr Soerojo Kota Magelang, Selasa (9/3/2021). Sebanyak 267 orang lansia mengikuti vaksinasi gelombang ini.
Para lansia itu diantar jemput dengan bus. RSJ Prof Dr Soerojo menyediakan satu unit bus untuk mengantar jemput para lansia peserta vaksinasi. Langkah ini patut dicontoh sebagai bentuk pelayanan bagi para lansia.
Advertisement
"Luar biasa RSJ Prof Dr. Soerojo ini yang menyediakan mobil untuk penjemutan para lansia. Patut dicontoh kalau kita mengundang mereka," ungkap Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz saat membuka pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk lansia Kota Magelang, Selasa.
Baca juga: Tunggu Hasil Uji Swab 17 Pamong Desa, Kantor Kalurahan Bojong Kulonprogo Ditutup
Ia menjelaskan vaksinasi Covid-19 merupakan upaya pemerintah untuk menekan penyebaran covid-19. Ia pun berharap pelaksanaannya berjalan lancar, dan tidak ada efek yang berarti.
"Hari ini saya buka kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk lansia. Ini merupakan wujud kepedulian pemerintah pusat terhadap masyarakat, dengan vaksin ini akan timbul herd imunity atau kekebalan kelompok," kata dr. Aziz.
Ia melanjutkan, lansia menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 setelah sasaran sumber daya manusia kesehatan (SDMK), pelayan publik, TNI, Polri dan prioritas lainnya. Lansia merupakan kelompok rentan tertular virus corona. Dokter spesialis penyakit dalam itu pun berharap tidak ada efek berarti yang terjadi setelah lansia divaksin.
Baca juga: Kasus Covid-19 Klaster Hajatan, 47 Warga Bojong Kulonprogo Diuji Swab
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto, mengatakan sasaran vaksinasi untuk lansia di Kota Magelang sebanyak 30 orang per RW. Adapun di Kota Magelang ada 192 RW. Selain lansia, pada gelombang ini juga diikutkan para pelayan masyarakat yakni Ketua RT, sebanyak 132 orang.
"Sejauh ini tidak ada yang menolak divaksin. Masyarakat senang. Kalau tidak lolos skrining ada, ada yang karena demam, flu, gula darah meningkat, hipertensi, stroke dan komplikasi jantung," terangnya.
Direktur Utama RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, dr Eniarti menyebutkan lansia yang divaksin di RSJ Prof Dr Soerojo mayoritas adalah warga kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara. Pihaknya menyediakan bus untuk menjemput dan mengantar pulang mereka.
"Kami siapkan angkutan 1 bus untuk menjemput dan mengantar para orang tua peserta vaksinasi. Kalau anak-anak mereka tidak bisa mendampingi, maka kami adalah anak-anak Bapak/Ibu semua," katanya.
Pihaknya berterimakasih kepada para peserta vaksinasi, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang yang telah mempercayakan RSJ Prof Dr Soerojo sebagai tempat vaksinasi Covid-19 ini. Vaksinasi diberikan sebanyak 2 dosis, dosis berikutnya akan diberikan pada 28 Maret 2021.
"Untuk hari ini dilaksanakan 1 dosis vaksinasi dan dosis kedua pada tanggal 28 Maret 2021 nanti," ucapnya.
Ia mengingatkan masyarakat secara umum untuk tetap patuh pada protokol kesehatan meskipun telah divaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
Advertisement
Advertisement