Advertisement
Varian Corona N439K Masuk Indonesia, Ini Peringatan Ahli yang Tak Boleh Diabaikan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat setelah ditemukan kasus virus Corona atau Covid-19 berupa mutasi N439K di Indonesia.
Melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Sabtu (13/3/2021) 11.42 WIB, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) itu mengatakan bahwa 48 kasus mutasi N439K telah terdeteksi di Indonesia.
Advertisement
Ahli ilmu penyakit dalam itu pun meminta masyarakat untuk tetap awas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sebagai langkah antisipasi.
"Pesan saya. Tetap jaga jarak, pakai masker dan hindari kerumunan, apalagi di dalam ruangan. Jangan bosan saling ingatkan. Pandemi belum usai," tegasnya dalam sebuah utasan di Twitter.
Namun, yang jadi catatan epidemiolog, penyebaran N439K tidak secepat B.1.1.7, dan semoga ke depannya juga demikian.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) March 13, 2021
Pesan saya. Tetap jaga jarak, pakai masker dan hindari kerumunan, apalagi di dalam ruangan. Jangan bosan saling ingatkan. Pandemi belum usai.
Terima kasih.
Zubairi pun memberikan gambaran mengenai varian virus Corona tersebut. Menurutnya, varian N439K diduga muncul dua kali secara terpisah yakni pertama kali di Skotlandia saat awal pandemi Covid-19.
Kemudian, varian N439K muncul kedua kalinya di Eropa dengan jangkauan lebih luas dan bahkan telah sampai di Indonesia.
"N439K ini awalnya dianggap menghilang saat lockdown diberlakukan di Skotlandia. Tapi justru muncul di Rumania, Swiss, Irlandia, Jerman dan Inggris. Dus, mulai November tahun lalu, varian ini dilaporkan menyebar secara luas," ujarnya dalam sebuah utasan di Twitter.
Varian N439K diduga muncul dua kali secara terpisah. Pertama kali itu di Skotlandia. Pada waktu awal pandemi. Lalu, kali kedua, dengan jangkauan lebih luas di Eropa—dan saat ini sudah sampai Indonesia.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) March 13, 2021
Zubairi memerinci bahwa sifat varian N439K yang tahan atau tak mempan terhadap antibodi itu menjadi sorotan. Varian tersebut tahan baik terhadap antibodi dari tubuh orang yang telah terinfeksi, maupun antibodi yang telah disuntikkan ke tubuh seseorang.
Menurutnya, Amerika Serikat telah mencoba untuk mengantisipasi N439K dengan mengeluarkan emergency use authorization (EUA) untuk dua jenis obat antibodi monoklonal dalam pengobatan Covid-19. Namun, jelas dia, N439K ternyata tidak mempan diintervensi oleh obat tersebut.
"Dikatakan Gyorgy Snell, Direktur Senior Biologi Struktural di Vir Biotechnology California, N439K punya banyak cara mengubah domain imunodominan untuk menghindari kekebalan (tubuh manusia)—sekaligus mempertahankan kemampuannya untuk menginfeksi orang," tulis Zubairi.
Namun, Zubairi mengatakan bahwa berdasarkan catatan epidemiolog, penyebaran N439K tidak secepat varian Covid-19 lainnya, yakni B117 yang penyebaran awalnya terdeteksi di Inggris. Dia pun berharap hal itu tetap berlaku ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Viral Tawaran Jadi Buzzer Bea Cukai dengan Tarif Rp100 Juta Per Video, Berikut Klarifikasi dari DJBC
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
- Menparekraf Sandi Ungkap Harga Tiket Pesawat Diprediksi Turun Pertengahan 2024
- Ganjar-Mahfud Pilih Jadi Oposisi, Gibran Minta Dikawal dari Luar
- Minibus Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Pasuruan, 4 Orang Tewas
- Jokowi Setuju Tidak Boleh Ada Orang Toxic di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Ngeri! Pemain Timnas Malaysia Alami Luka Bakar Tingkat 4 Usai Disiram Air Keras
Advertisement
Advertisement