Advertisement
Kubu AHY Sebut Peserta KLB Banyak Tersandung Kasus Korupsi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat yang juga anggota DPR Komisi VII Zulfikar Hamonangan mengungkap catatan karir sejumlah tokoh di balik kongres luar biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, lantaran terkait dengan korupsi.
Ia mengatakan Partai Demokrat sebagai partai besar juga pernah mengalami ujian dan cobaan dengan kehadiran koruptor di tubuh partai. Menurutnya, kelompok Demokrat yang ada di KLB Deli Serdang itu memiliki catatan terkait korupsi.
Advertisement
"Sudah banyak catatan, masa kita masih percaya juga sama KLB odong-odong itu. Artinya jangankan merampok partai, negara saja sudah pernah mereka rampok. Negara kita saja pernah mereka rampok, apalagi sebuah partai, lebih mudah bagi mereka untuk merampok itu," jelas Zulfikar dalam diskusi bertajuk Konflik Demokrat: Rapuhnya Partai di Indonesia, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Dua Talut di Jogja Jebol Akibat Hujan Deras
Legislator asal Banten ini mengatakan mulai dari pemimpin sidang, pihak yang hadir dan mendanai KLB itu, hingga pesertanya baru ada yang keluar dari penjara atau terlepas dari proses hukum terkait korupsi. Dia menuding kelompok tersebut ingin kembali membangun kekuatan dengan megambilalih Partai Demokrat yang sedang meningkat elektabilitasnya.
"Kumpul semua di Deli serdang. Itu KLB, kumpulan orang-orang hasil perampokan negara, mereka ingin berusaha merampok negara kembali, mereka ingin melakukan demokrat seperti masa lalu lagi," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menampik isu yang menyatakan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY belum pantas menjadi ketua umum partai lantaran usianya yang relatif muda. Menurutnya usia muda itu sepatutnya tidak dijadikan persoalan.
"Bicara muda itu adalah bukan hanya dari sisi usia, tapi kematangan. Bagi kami, mas AHY itu sudah cukup matang untuk memimpin Partai Demokrat," ujarnya.
Baca juga: Loket Masuk Parangtritis Akan Dijaga Saat Malam
Dia bahkan membandingkan, bahwa Soekarno menjadi presiden pertama saat berusia 44 tahun. Dengan begitu, jelas dia, usia itu tidak menjadi masalah untuk memimpin negara. "Kita memiliki presiden pertama, Bung Karno di usia 44 tahun. Kenapa tidak, kalau mas AHY di Usia 44 tahun ini bisa memimpin negara ini," tegasnya.
Seperti diketahui, KLB Parta Demokrat yang dihelat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021), menetapkan Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko ditetapkan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021 - 2026.
KLB itu juga menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan telah demisioner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
- Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Guguran Lava Picu Perubahan Morfologi Kubah Barat Daya Gunung Merapi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
Advertisement
Advertisement