Advertisement
Bio Farma Pastikan Dosis Vaksin Tersedia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) memastikan ketersediaan vaksin cukup untuk menyukseskan Program Vaksinasi Nasional yang menargetkan 70 persen populasi di Tanah Air tervaksinasi pada akhir 2021.
Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Hetianto mengatakan progres pengadaan vaksin Covid-19 masih belum melenceng dari peta jalan yang sudah disusun pemerintah.
Advertisement
Jumlah dosis vaksin SinoVac yang sudah diproduksi oleh Bio Farma saat ini sudah mencapai 24 bets atau setara dengan 24 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut ditambah dengan 3 juta dosis siap suntik.
"Saat ini sudah diproduksi 24 bets dari target 30 bets sampai dengan 3 April 2021. Ketersediaan vaksin cukup untuk 18 juta penduduk. Sesuai dengan peta jalan Program Vaksinasi Pemerintah," ujar Bambang ketika dihubungi JIBI/Bisnis.com, Rabu (24/3/2021).
Dari 24 juta dosis yang telah diproduksi, sebanyak 17 bets sudah mendapatkan lot rilis dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), atau sekitar 17 juta dosis, dan sudah terdistribusi1 sebanyak 6.469.040 dosis. Di samping itu, pemerintah juga sudah mendistribusikan sebanyak 830.640 dosis vaksin produksi AstraZeneca dari total 1,11 juta dosis yang sudah tiba di Indonesia beberapa pekan lalu.
Kendati demikian, Bio Farma belum mengetahui jumlah dosis yang bgisa diditribusikan sepanjang semester I/2021. Saat ini, jelas Bambang, proses poduksi masih terus berjalan.
"Untuk alokasi distribusi, kami menunggu arahan Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Mengacu kepada peta jalan pemerintah, ratusan juta dosis vaksin akan mulai mendarat di Indonesia dari sejumlah produsen yang sudah memberikan komitmen. Beberapa produsen, seperti Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna diperkirakan mengirimkan vaksin ke Indonesia.
Saat ini, pengadaan vaksin masih berasal dari komitmen SinoVac yang sepakat mengirimkan lebih dari 122 juta dosis periode Januari–Desember 2021. Sisanya, berasal dari AstraZeneca sebanyak 1,11 juta dosis.
Total vaksin yang berpotensi diperoleh oleh Indonesia sampai dengan kuartal I/2022 sebanyak 663 juta dosis. Tahun ini, diperlukan sekitar separuh dari jumlah total vaksin yang akan didatangkan, sekitar 370 juta dosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement