Advertisement
Mudik Idulfitri 2021 Tak Perlu Dilarang, Begini Solusinya Menurut Pakar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Pemerintah sebaiknya tidak perlu mengeluarkan kebijakan larangan mudik melainkan bisa menggiatkan kampanye protokol kesehatan dan konsekuensi yang mesti ditanggung oleh masyarakat ketika memutuskan mudik Idulfitri 2021.
Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan pendekatan dengan cara kampanye persuasif lebih membuat masyarakat tersadar pentingya tak mudik dibandingkan dengan melarang secara terang-terangan. Adanya larangan, masyarakat justru berpikir untuk mengakali kebijakan tersebut, misalnya dengan memanfaatkan angkutan pelat hitam.
Advertisement
Sebaiknya, kata Djoko, bagi masyarakat yang tak terpapar Covid-19 dan dinyatakan layak untuk bepergian memang tak usah dilarang mudik. Caranya, cukup dengan melakukan tes Covid-19 saat keberangkatan dan kedatangan di tempat tujuan, hingga kewajiban karantina mandiri.
BACA JUGA: Pusat Larang Mudik Lebaran 2021, Sultan: Apa Betul Bisa Ditaati?
Sudah waktunya, kata dia, untuk menggerakkan roda perekonomian sebab pemerintah terbukti tak bisa membantu ekonomi para pelaku transportasi.
“Sekarang siapa yang mau membiayai operator sudah terpuruk pemerintah nggak banyak melakukan perbaikan Berangkat ada pemeriksaan kesehatan GeNose atau mungkin digratiskan. Jadi masyarakat punya kesadaran, secara tidak langsung melarang tapi dengan cara cerdas,” ujarnya, Jumat (26/3/2021).
Selain itu, bagi operator juga diingatkan untuk membatasi jumlah penumpang bagi yang melanggar harus dicabut izinnya. Dengan hal itu, operator transportasi juga tak bakal berani berbuat macam-macam. Operator pun diminta tak ada promo bersaing tarif dan tidak boleh menaikan atau menurunkan penumpang di luar titik yang sudah ditentukan.
“Sama seperti di Singapura tak melarang masuk tapi kalau ketahuan membayar sendiri di karantina. Jadi kita sendiri yang berpikir dan pertimbangkan. Kalau dilarang orang kita banyak akalnya. Bagi yang sehat biar ekonominya juga jalan di daerah itu kan membantu pemerintah juga,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Warga Pare IV Godean Bangun Tempat Pengolahan Sampah Mandiri, Bisa Olah 4 Ton Per Hari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
Advertisement
Advertisement