Advertisement
Saat Jadi Wartawan, Orang Ini Sangat Berjasa bagi Menteri Muhadjir. Siapa Dia?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengingat kembali ketika ia menggantungkan hidup pada profesi wartawan. Menurutnya profesi itu turut membentuk karakter dirinya saat ini.
"Saya menjadi wartawan akhir tahun 70-an, ketika saya selesai sarjana muda. Untuk masuk ke doktoral [sebutan S1 atau sarjana penuh saat itu] saya sudah tidak lagi minta biaya dari orang tua. Hidup saya tergantung dengan dunia wartawan," tutur Muhadjir dalam siaran pers saat menyampaikan sambutan dalam acara Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) di Perpustakaan Nasional, Jumat (2/4/2021).
Advertisement
Pengalaman sebagai wartawan bagi Muhadjir sangat berharga. Karenanya, ia begitu berterima kasih terhadap dunia jurnalistik yang membantu membangun karakter dirinya saat ini.
"Karena itu, saya harus berterima kasih betul pada dunia wartawan. Karena saya besar dari dunia wartawan dan [dunia wartawan] punya andil besar dalam membentuk diri saya," katanya.
Baca juga: 5.975 Guru dan Tenaga Kependidikan Jadi Sasaran Vaksin di Kota Jogja
Muhadjir menceritakan kisah seorang tukang cetak yang dianggap memiliki jasa saat dirinya berprofesi sebagai fotografer majalah mingguan di Jawa Timur.
Sosok yang dimaksud bernama Pak Sarjib, penyedia jasa afdruk foto atau tukang cetak foto yang khusus melayani wartawan kala itu.
"Saya punya pengalaman macam-macam terkait dengan foto berita ini. Suka dukanya banyak, dan kalau boleh saya sebut orang yang paling berjasa adalah Pak Sarjib," ujarnya.
Sarjib tinggalnya di sebelah timur Kantor Kabupaten Malang. "Dia itu bisa diketok [diganggu] kapan saja. Jam 2 malam, dia akan buka untuk melayani saya dan teman-teman untuk mencetak foto. Saya sangat berterima kasih," katanya.
Saat menjadi wartawan, banyak tantangan yang dihadapi Muhadjir. Banyak suka dan duka yang dialaminya, seperti mencari berita liputan dan foto yang orisinal, dan mengejar tenggat waktu penayangan berita.
Bagi Muhadjir, foto dalam dunia jurnalistik adalah suatu karya yang luar biasa. Sejak zaman dulu foto sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam berita, dan foto bisa menceritakan berbagai hal.
Baca juga: Ada 12 Juta Keluarga Penerima Bansos Tunas, Cek Datanya di Sini
Karenanya, dia berpesan kepada wartawan foto di era kemajuan teknologi dan digitalisasi saat ini untuk terus menjaga orisinalitas karya dan tetap menjaga integritas.
"Ini tantangan betul bagi rekan-rekan wartawan foto dengan semakin majunya teknologi, termasuk untuk pengambilan berita foto," pesannya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga berpesan kepada seluruh wartawan foto untuk terus berkarya dan ikut memajukan bangsa dengan karya.
"Teruslah berkarya untuk kepentingan kemanusiaan. Berkarya untuk memajukan bangsa. Dengan niat ibadah, apapun agamanya, insya Allah kalau kita niati kerjaan kita sebagai panggilan suci itu akan menjadi ibadah buat kita," katanya.
Dalam kesempatan itu turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menko PMK juga menyerahkan trofi kepada pemenang foto terbaik dalam Anugerah Pewarta Foto Indonesia tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
Advertisement
Advertisement