Advertisement
Densus 88 Tangkap 3 Warga Klaten. Teroris Lagi?
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil menciduk tiga warga Klaten, Jumat (2/4/2021). Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda. Rumah ketiga warga itu juga digeledah pada hari yang sama.
Ketiga warga itu masing-masing berinisial S, 51, warga Desa Bono, Kecamatan Tulung; MR, 41, warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, dan SH, 49, warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper.
Advertisement
Ketua RT 003/RW 006, Dukuh Srayon, Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Ambar Suseno, 60, mengatakan penggeledahan rumah warga setempat berinisial SH, 49, dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB.
Penggeledahan rumah tiga warga Klaten yang diciduk tim Densus 88 itu berlangsung sekitar sejam dan dikawal polisi bersenjata lengkap. Selama penggeledahan satu ruas jalan kampung itu ditutup.
Sejumlah tokoh masyarakat diminta ikut menyaksikan penggeledahan yang dilakukan di dalam rumah SH. Dari penggeledahan itu polisi membawa sejumlah barang dari dalam rumah.
Baca juga: Tim Gegana Cek Majalah Mencurigakan di Depan Gereja Protestan
"Setahu saya yang dibawa tadi ada buku, ponsel, dan sejumlah uang tetapi saya tidak tahu jumlahnya," kata Ambar saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Jumat malam.
Ambar tak mengetahui kapan warga Ceper, Klaten, berinisial SH diciduk tim Densus 88. Namun, dari informasi yang ia terima SH ditangkap pada Jumat pagi. Ia juga tak mengetahui penyebab SH ditangkap hingga rumahnya digeledah. "Saya kali terakhir bertemu tadi malam," jelas Ambar.
Kepala Desa Bono, Kecamatan Tulung, Bakdiono, membenarkan ada satu warganya yang dibawa Tim Densus 88 Antiteror. Sementara anak dan istri warga berinisial S itu masih berada di rumah. "Penggeledahan tadi dilakukan setelah Asar sampai menjelang Magrib. Sekitar dua jam," kata Bakdiono.
Saat penggeledahan itu rumah warga Klaten yang diciduk tim Densus 88 itu, tokoh masyarakat diajak ikut menyaksikan. "Tadi yang ikut masuk rumah Pak Sekdes. Saya hanya di luar," ungkapnya.
Dari informasi yang diterima Bakdiono, ada sekitar 46 item barang yang dibawa aparat dari dalam rumah S. Barang itu berupa buku, laptop, serta ponsel.
"Saat itu [penggeledahan] istri S sedang ikut gotong royong bersih-bersih makam. Awalnya saat penggeledahan mau masuk tidak boleh. Setelah bilang bahwa ia istrinya, akhirnya boleh masuk," kata Bakdiono.
Kewenangan Mabes Polri
Bakdiono menuturkan S sebelumnya merantau dan baru pulang ke kampung halaman sekitar tiga tahun lalu. Ia tak tahu pasti keseharian S selama ini. "Setahu saya orangnya biasa saja," jelasnya.
Kepala Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Hermawan Kristanto, membenarkan ada penggeledahan di rumah satu warganya pada Jumat. Namun, ia tak tahu keterkaitan penggeledahan itu.
Baca juga: LPS Tegaskan Tidak Ada Bank Gagal di Masa Pandemi Covid-19
"Tadi sore ada semacam kroscek [dari kepolisian] di rumah salah satu warga. Yang saya tahu sebatas itu," ungkapnya.
Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, membenarkan ada penggeledahan tiga rumah warga Klaten yang diciduk tim Densus tersebut. Aparat Polres sebatas membantu mengamankan selama proses penggeledahan.
"Untuk keterangan lebih lanjut menjadi kewenangan mabes," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 28 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
- Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini
- Polisi Meninggal Dunia dengan Luka Tembak, Jenazah Korban Ditemukan di Mobil
- Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
- Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker
Advertisement
Advertisement