Advertisement
BMKG Ingatkan Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter di Samudra Hindia Selatan Jabar-DIY
Advertisement
Harianjogja.com, CILACAP- Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan mengingatkan tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta diprakirakan mencapai kisaran 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
"Selain di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di Jawa Barat, yakni perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran," katanya di Cilacap, Jateng, Minggu (4/4/2021).
Advertisement
Sementara itu, kata dia, tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta diprakirakan mencapai kisaran 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi.
Baca juga: Densus Ringkus Penjual Senjata ke Pelaku Teror Mabes Polri
Menurut dia, potensi terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi tersebut dipicu oleh munculnya tiga pusat tekanan rendah, yakni 1.004 hPa di Samudra Hindia barat Lampung, 1.000 hPa di Perairan Rote-Kupang, NTT, dan 1.007 hPa di Laut Arafuru.
Selain itu, lanjut dia, angin di belahan bumi selatan bertiup dengan kecepatan berkisar 5-35 knot dari barat daya-barat laut.
"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 5 April 2021 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.
Baca juga: 6.000 Rimbawan Perhutani Terancam Pensiun Dini, Ini Kata Serikat Karyawan
Terkait dengan kondisi tersebut, ia mengimbau nelayan dan semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk tetap memperhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG sebelum berangkat melaut, khususnya yang berkaitan dengan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.
Selain itu, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal feri juga diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sedangkan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau pesiar, diimbau waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.
Sementara bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai, khususnya kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, diimbau agar tidak berenang atau mandi di tempat itu karena gelombang tinggi dapat sewaktu-waktu terjadi, demikian Rendi Krisnawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Perangkat Kalurahan Muntuk Dlingo Terseret Kasus Korupsi, Lurah Segera Tunjuk Pj
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
- Menpora Pastikan PON XXI Aceh-Sumut Digelar Tahun Ini, Persiapan Sudah Matang
Advertisement
Advertisement