Advertisement

BNPB Beri Rp500.000 Per Keluarga Korban Bencana Banjir NTT

Rayful Mudassir
Rabu, 07 April 2021 - 01:27 WIB
Sunartono
BNPB Beri Rp500.000 Per Keluarga Korban Bencana Banjir NTT Warga membersihkan rumahnya dari lumpur akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4/2021). Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah memicu bencana alam di sejumlah wilayah di NTT dan mengakibatkan rusaknya ribuan rumah warga dan fasilitas umum. - Antara/Aditya Pradana Putra.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membagikan uang senilai Rp500.000 per keluarga terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur. Dana tersebut diberikan sebagai biaya sewa rumah sementara.

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa bencana banjir bandang dan longsor di NTT terjadi di tengah pandemi Covid-19. Sebab itu, pemerintah melakukan sejumlah upaya penanganan kepada warga terdampak sembari menekan risiko penularan.

Advertisement

Pemerintah memberikan fasilitas dana tunggu hunian kepada warga terdampak bencana. Uang tersebut diberikan sebagai biaya menyewa rumah sementara.

“Memberikan fasilitas dana tunggu hunian kepada warga yang terdampak untuk bisa menyewa rumah keluarga mereka yang terdekat sebesar Rp500.000 per satu keluarga per bulan,” katanya saat konferensi pers virtual, Selasa (6/4/2021) malam.

Di sisi lain, Doni menjelaskan logistik telah didatangkan dari DKI Jakarta, Surabaya dan Makassar ke lokasi bencana sejak dua hari terakhir. Sebagian besar logistik juga udah didistribusikan ke beberapa daerah terdampak terutama di Kabupaten Adonara dan Alor.

Lebih lanjut, badan itu juga mengoperasikan enam unit helikopter untuk mempermudah proses distribusi dan evakuasi. Pasalnya hingga kini masih terdapat beberapa kawasan yang tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan darat maupun armada laut.

BNPB akan memberikan sebanyak enam unit helikopter karena beberapa kawasan masih belum bisa dijangkau baik oleh transportasi darat maupun laut sehingga membutuhkan transportasi udara.

Adapun saat ini dia menyebutkan bahwa cuaca di NTT berangsur membaik. Dia berharap cuaca pada 7 April semakin cerah dengan jarak pandang kian jauh.

“Angin juga tidak semakin kencang, sehingga daerah-daerah yang masih terisolir akan segera mendapatkan bantuan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Liburan ke Pantai Gunungkidul, Wisatawan asal Bantul Protes Tak Dikasih Tiket

Gunungkidul
| Jum'at, 19 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement