Advertisement
Kemendikbud dan Kemenristek Dimerger, Bagaimana Nasib Nadiem?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan dilebur dengan Kementerian Riset dan Teknologi, muncul kabar Menteri Nadiem Makarim akan masuk dalam daftar kocok ulang atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo.
Sejumlah pakar pendidikan menilai bahwa memang untuk mengemban beban dari Kemendikbud dan Kemenristek sekaligus perlu orang yang lebih berpengalaman di bidang riset dan pendidikan.
Advertisement
Pengamat Pendidikan dari Komisi Nasional Pendidikan Andreas Tambah mengatakan bahwa apabila menterinya diganti, harus diisi orang yang punya visi dan komitmen kuat, kalau tidak kinerja Kemendikbud akan kembali ke nol.
“Terus pak Nadiem ini kan pertamanya dianggap punya terobosan untuk mengubah napas kemendikbud. Sudah mulai dengan 3 wacana program, guru penggerak, peta jalan pendidikan, perbaikan kurikulum, dan sebagainya tapi ini kan belum jalan nih. Kalau diganti lagi apakah orangnya akan meneruskan atau tidak?” kata Andreas kepada Bisnis, Kamis (15/4/2021).
Pasalnya, kalau beda orang program yang sudah dijalankan pasti tidak akan diteruskan, sehingga akan mulai dari nol sementara Kemendikbud yang baru sudah menjalankan kepengurusan setengah jalan hampir 2 tahun.
Namun, jika dibilang Nadiem sudah kompeten, Andreas mengatakan tergantung dari dirjen risteknya. Menurutnya, sekalipun Nadiem hebat, kalau dirjennya tidak ada gebrakan sama saja bohong.
“Saya khawatir kalau penggantinya orang yang berkecimpung di dunia pendidikan malah akan mengikuti kebijakan pola lama. Jadi nggak ada perubahan atau inovasi. Makanya diperlukan menteri yang visioner, punya kreativitas tinggi, terobosan yang bagus untuk mengubah pendidikan. Kalau tidak kembali ke nol,” kata Andreas.
Pengamat Pendidikan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan, jika akan diganti, dia meminta agar tidak diganti dengan orang dadakan yang seperti ‘turun dari langit’.
“Harus diisi oleh orang-orang yang punya rekam jejak yang progresif dan berintegritas di dunia pendidikan. Kalau sampai salah orang, nanti pasti tambah, apalagi dia merombak semua kebijakan sebelumnya. Korbannya adalah rakyat, dan anak-anak sekolah. Harusnya mereka adalah penerima manfaat, bukan menjadi korban kebijakan yang salah,” ujar Ubaid.
Selanjutnya, Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji justru melihat Nadiem bukan orang yang tepat untuk urus pendidikan. “Bukannya mengecilkan, kalau bicara kecerdasan pasti cerdas, beliau aset bangsa, tapi tempatnya bukan di pendidikan karena beliau tidak menguasai bagamana cara membangun manusia,” kata Indra.
Menurutnya, selama ini yang dilakukannya hanya satu arah dan tidak terbuka. Sulit mengulik informasi langsung dari Nadiem.
Indra juga menilai pola pikir Nadiem masih seperti ketika membangun aplikasi, padahal tugasnya untuk membangun manusia, membentuk SDM Unggul.
Dengan dibubarkannya Kemenristek, kata Indra, membuktikan program SDM unggul tidak punya grand design dan rencana yang matang. “Mumpung masih ada waktu, saran saya sebelum mengesahkan menterinya siapa, mendingan Jokowi bisa mengundang tokoh-tokoh dan pakar-pakar pendidikan. Mintalah mereka membuatkan konsep desain membangun SDM unggul seperti apa. Kalau sudah jadi, sepakat, baru masukan orang-orangnya, masukan lembaganya, bentuk kementeriannya. Jadi jangan anggap enteng urusan pendidikan,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement