Advertisement
Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Direktur RS Siloam: Kekerasan terhadap Nakes, Tak Dapat Ditoleransi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Siloam Hospitals menegaskan tindak kekerasan terhadap tenaga kesehatan atau nakes tidak dapat dibiarkan. Pernyataan itu disampaikan sebagai respons atas aksi kekerasan yang dilakukan keluarga pasien kepada perawat di RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Kamis (15/4/2021).
"Siloam Hospitals menyesali tindakan kekerasan yang ditujukan kepada perawat kami di Siloam Sriwijaya. Kekerasan terhadap tenaga kesehatan adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi," jelas Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang dr. Bona Fernando dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (16/4/2021) malam.
Advertisement
Menurutnya, tenaga perawat dan kesehatan lainnya merupakan garda terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan. Dengan demikian, Bona mengatakan tenaga kesehatan perlu mendapatkan apresiasi yang tinggi sehubungan dengan fungsinya yang vital dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik bagi pasien dan masyarakat yang sehat dan produktif.
Bona juga menegaskan bahwa Siloam Hospitals berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada pasien. "Dan untuk itu, berupaya keras untuk menciptakan dan menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi tenaga kesehatan agar dapat bekerja secara optimal dalam pelayanan kepada pasien," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa Siloam Hospitals telah menyerahkan kasus kekerasan tersebut kepada pihak kepolisian agar diusut tuntas. "Serta menindak pelaku kekerasan kepada perawat kami dengan tegas sesuai hukum yang berlaku," demikian keterangan resmi tersebut.
Bona pun mengimbau masyarakat agar menghargai tenaga kesehatan dan berharap aksi kekerasan serupa tidak terulang kembali.
"Kami mohon doa bagi korban kejadian kekerasan terkait. Kami menghimbau masyarakat untuk menghargai semua tenaga kesehatan yang berjuang memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya," jelasnya.
Seperti diketahui, insiden kekerasan terhadap perawat itu terjadi di RS Siloam Sriwijaya pada Kamis (15/4/2021). Video terkait peristiwa itu pun viral dan ramai menuai respons warganet di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria yang merupakan ayah pasien menganiaya perawat di rumah sakit. Hal itu dipicu tindakan pelepasan infus terhadap pasien yang akan selesai menjalani masa perawatan.
Orang tua dari pasien yang masih berusia 2 tahun itu tidak terima dengan penanganan perawat karena saat plester yang dipasang di bekas lokasi infus terlepas, darah mengucur.
Pihak rumah sakit sebelumnya menyampaikan bahwa pelepasan infus telah dilakukan sesuai dengan SOP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- KPU Prediksi Calon Kepala Daerah Jalur Independen Tak Sebanyak Pemilu Lalu
- Berhasil Comeback, Jakarta Electric PLN Tekuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
- Penyimpangan Kebebasan Pers! PBB Kecam Penutupan Kantor Al Jazeera di Israel
- Satpol PP Gunungkidul Tertibkan Baliho Pilkada 2024 Tak Sesuai Aturan
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
- Presiden Ukraina Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia
- 219 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Banjir di Kenya
- Hamas Dikabarkan Sepakat Bebaskan 33 Warga Israel
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
Advertisement
Advertisement