Advertisement
Singapura Bantu Cari KRI Nanggala-402, Menhan Singapura: Sudah Sewajarnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Negara tetangga, Singapura mengirimkan bantuan untuk mencari KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021), sebagai bentuk kedekatan hubungan militer kedua negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen melalui akun Facebook-nya, Kamis (22/4/2021). Kapal MV Swift Rescue milik angkatan laut Singapura telah berangkat pada Rabu sore ke Bali setelah adanya permintaan bantuan dari Indonesia.
Advertisement
Sejumlah tim medis juga ditambahkan ke dalam rombongan penyelamat tersebut. Dia mengungkapkan kapal penyelamat segera diberangkatkan mengingat jarak ke Bali yang cukup jauh yakni sekitar 1.500 km.
"Hubungan militer kita dengan Indonesia sangat dekat, dibangun selama bertahun-tahun latihan bilateral dan kerja sama di semua tingkat. Sudah sewajarnya saja kami melakukan apa pun yang bisa kami bantu di saat seperti ini," tulisnya di akun media sosial tersebut.
Dia juga mengungkapkan doa dan harapan bagi keselamatan para kru KRI Nanggala dan seluruh angkatan laut Indonesia yang ikut terlibat dalam pencarian.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad menginformasikan bahwa sejumlah negara sahabat yakni Singapura dan Malaysia akan mengerahkan kapal swift rescue untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
Dia mengatakan MV Swift Rescue milik Singapura diperkirakan akan tiba di lokasi pada 24 April 2021. Sementara itu, MV Mega Bakti milik Malaysia direncanakan tiba pada 26 April 2021.
Menurutnya, untuk saat ini baru kapal penyelamat dari dua negera tersebut yang melakukan konfirmasi bantuan. Namun, ada juga tawaran bantuan dari sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat, Jerman, Turki, India, Rusia, maupun Australia.
"Tetapi ada prosedur, tadi pagi bapak panglima sempat berkomunikasi dengan menteri luar negeri terkait security trading dan sebagainya," katanya dalam konferensi pers di Denpasar, Kamis (22/4/2021).
Selain itu, saat ini TNI juga telah mengerahkan lima kapal republik indonesia (KRI) dan 1 helikopter untuk melakukan operasi pencarian KRI Nanggala-402 dengan kekuatan lebih dari 400 orang. Salah satunya, KRI Reagle yang sebelumnya sempat dikerahkan untuk melakukan pencarian hilangnya Sriwijaya Air.
Menurutnya, selain KRI Reagle, ada pula KN Sar Wisnu yang akan membawa peralatan untuk mendeteksi hingga kedalaman 600 meter di bawah laut.
"Semua sumber daya maupun peralatan yang ada akan kita kerahkan dan bantuan semuanya untuk bisa mempercepat penemuan lokasi," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri Perhubungan Pastikan Persiapan Menghadapi Arus Balik Telah Maksimal
- Liga Arab Sebut Israel Mengobarkan Perang di Palestina, Lebanon dan Suriah, Sengaja Melanggar Kesepakatan
- Balon Udara Liar di Wonosobo Meresahkan, Polisi Temukan Tanpa Pengikat di Tiga Lokasi
- Sejumlah Kepala Negara Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Presiden Prabowo
- Tanah Longsor di Jalan Raya Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Menimpa Kendaraan, 10 Orang Meninggal Dunia
Advertisement

Berangkat dari Terminal Giwangan, Ratusan Warga Ikut Program Balik Lebaran Gratis
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mgr. Petrus Turang, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Wafat, Presiden Melayat ke Katedral Jakarta
- Tanah Longsor di Jalan Raya Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Menimpa Kendaraan, 10 Orang Meninggal Dunia
- Arus Balik Lebaran, Tol Semarang-Batang Hari Ini Padat Merayap, Polisi Berlakukan Contra Flow
- Resmi Dimakzulkan, Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol Minta Maaf
- Tim USAR Indonesia Temukan Dua Jenazah Korban Gempa Myanmar
- Sejumlah Kepala Negara Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Presiden Prabowo
- Balon Udara Liar di Wonosobo Meresahkan, Polisi Temukan Tanpa Pengikat di Tiga Lokasi
Advertisement
Advertisement