Advertisement
KRI Nanggala Hilang, Menhan Prabowo Subianto Janji Modernisasi Alutsista TNI
Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjanji akan memodernisasi alutsista TNI bagi tiga matra yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut. Hal ini menyusul terjadinya insiden KRI Nanggala hilang.
Prabowo mengatakan bahwa saat ini sedang merumuskan pengelolaan pengadaan alutsista untuk lebih tertib lebih efisien tapi kita memang perlu meremajakan alutsista kita.
Advertisement
Kata dia, kondisi sekarang ini mendesak dan kita harus modernisasi alutsista lebih cepat lagi.
"Akan melaksanakan modernisasi alutsista untuk tiga angkatan dan kita akan dilakukan dengan satu upaya komprehensif dan upaya yang efisien mungkin tadi kita ingin punya TNI yang handal," kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Dipakai untuk Balap Liar dan Main Petasan, JJLS Bakal Dijaga Aparat
"Saya yakin bahwa dalam waktu dekat perlengkapan bisa kita modernisasi untuk tiga matra darat laut dan udara tapi saya garis bawahi biar rakyat juga tahu, perjuangan anak kita untuk menjaga kedaulatan negara itu sangat penuh tantangan setiap hari mereka hadapi bahaya. Karena itulah kita mohon semua masyarakat kita marilah kita berdoa bahwa anak-anak kita bisa segera ditemukan," katanya.
Ia mengatakan bahwa saat ini juga sedang merencanakan adanya armada baru, armada yang mutakhir.
Akan tetapi tetap memanfaatkan alutsista sebaik mungkin.
Kata dia, alat apapun dalam pekerjaan di tiga matra menghadapi unsur bahaya yang sangat besar. Jadi kemungkinan kecelakaan di darat, laut dan udara itu adalah way of life daripada tentara.
Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Percepat Larangan Mudik
Dikatakannya bahwa risiko pekerjaan TNI ya menghadapi bahaya setiap hari.
"Latihan perang, latihan biasa atau patroli biasa saja sudah mengandung bahaya, ada kapal kita yang kena ombak yang sangat keras yang pecah di tengah laut. Jadi bukan latihan saja, matranya semua ini mengandung bahaya," katanya.
Sementara itu, selanjutnya akan mengadakan tiga kapal selam baru dari Korea Selatan.
Kata dia, saat ini masih terus diadakan uji coba dan rencananya akan menambah kapal selam.
Masalah operasi kapal selam adalah berupa operasi atau suatu bidang peperangan yang paling kompleks dan sulit.
Sebelumnya, pada Rabu (21/04/2021) pukul 03.45 WIB KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 Wita saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.
Saat ini sudah ada 5 KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah dilibatkan pada pencarian Sriwijaya Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement