Advertisement
Aneh! Mudik Sudah Dilarang tapi Puluhan Ribu Orang Bebas ke Luar Kota
Advertisement
Harianjogja.om, JAKARTA- Puluhan ribu orang masih bebas bepergian ke luar kota meski mudik sudah dilarang pemerintah.
Pemerintah telah memberlakukan larangan mudik Lebaran pada periode 6-17 Mei 2021. Namun, pada hari pertama larangan mudik yang berlaku kemarin, masih ada beberapa masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar kota.
Advertisement
Secara keseluruhan ada sekitar 33.768 orang yang bepergian ke luar kota menggunakan transportasi umum maupun pribadi pada penerapan hari pertama larangan mudik. Angka tersebut merupakan kumulatif dari berbagai transportasi dari mulai darat, udara, laut dan kereta api.
BACA JUGA: Ancam Sebar Foto Bugil, Pemuda Ini Minta Uang Tebusan dan Tidur dengan Ibu Korban
Adapun rinciannya, untuk transportasi darat pada hari pertama pemberlakuan kebijakan larangan mudik, penumpang transportasi darat mencapai 10.644 orang. Memang angka tersebut mengalami penurunan sekitar 75% dibandingkan hari biasanya.
Sementara itu, volume lalu lintas harian yang menggunakan jalan nasional non tol ke arah ke luar Jabodetabek mencapai lebih dari 68.000. Angka tersebut turun sekitar 48% dibandingkan hari biasa.
Selanjutnya di transportasi udara, ada sekitar 3.856 orang penumpang yang berangkat dengan 270 flight keberangkatan pada larangan mudik di 12 bandara pemantau. Memang jika dibandingkan pada hari biasa mengalami penurunan sekitar 82,7% untuk flight penerbangan dan 96,2% untuk jumlah penumpang.
Sementara itu, di transportasi kereta api, pergerakan penumpang mencapai 17.220 orang penumpang. Memang jika dibandingkan dengan H-1 pemberlakuan larangan mudik mengalami penurunan 71%.
Sementara di transportasi laut, untuk pelabuhan antarpulau, terdapat 2.048 orang penumpang di 51 Pelabuhan pemantau. Angka tersebut memang mengalami penurunan 88% dibandingkan hari biasa.
Meskipun masih ada penumpang yang bepergian ke luar kota, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, secara keseluruhan ada penurunan jumlah penumpang pada hari pertama larangan mudik. Tak hanya di satu dua moda transportasi, tapi hampir di seluruh transportasi dari darat, udara, laut hingga kereta api.
“Berdasarkan hasil pemantauan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, jumlah pergerakan transportasi dan penumpang baik di transportasi darat, laut, dan udara, dan kereta api menurun cukup signifikan dibanding sebelum masa larangan,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Adita menjelaskan, dari pemantauan penerapan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, penerapan protokol kesehatan di prasarana dan sarana transportasi umum berjalan cukup baik. Dan penyekatan yang dilakukan petugas di sejumlah titik sudah baik dan akan terus dioptimalkan.
“Selanjutnya, kami akan terus melakukan pemantauan terhadap pengendalian transportasi di masa Idul Fitri 2021 H dan memastikan perjalanan masyarakat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Adita.
Artikel ini telah tayang di Okezone berjudul "Aneh, Mudik Dilarang tapi 33.768 Penumpang ke Luar Kota"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement