Advertisement
Pemerintah Indonesia Kecam Israel Terkait Kekerasan di Masjid Al-Aqsa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyatakan kecaman terhadap penyerangan polisi Israel kepada ratusan umat muslim yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa, Palestina.
Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri pada Sabtu (8/5/2021) malam.
Advertisement
Kemlu menyatakan Indonesia mengecam pengusiran paksa enam warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur, yang menjadi awal mula bentrokan antara polisi Israel dan pemuda Palestina.
“Indonesia juga mengecam tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina di wilayah masjid Al-Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka-luka dan melukai perasaan umat Muslim,” seperti ditulis dalam keterangan yang dikutip Bisnis.
Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB, hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949, dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan.
“[Pemerintah Indonesia] mendesak masyarakat internasional melakukan langkah nyata untuk menghentikan langkah pengusiran paksa warga Palestina dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil,” lanjutnya.
Seperti diberitakan Al-Jazeera sebelumnya, tim medis Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan sebanyak 64 orang, termasuk wanita dan anak-anak, serta satu polisi terluka setelah bentrokan di dekat gerbang Kota Tua Yerusalem.
Bentrokan tersebut terjadi sehari setelah tentara Israel menggempur salah satu masjid paling agung bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa yang mengakibatkan 200 orang terluka.
Dalam beberapa video yang beredar, terlihat pasukan Israel menggunakan water canon dan peluru karet melawan warga Palestina yang hanya menggunakan batu.
Ketegangan di Tepi Barat dan Jalur Gaza meningkat pada Ramadan lantaran kemarahan warga Palestina atas klaim sepihak dari pemukim Yahudi pada rumah-rumah di wilayah Sheikh Jarrah Yerusalem Timur.
Puluhan ribu muslim berdatangan di Masjid Al-Aqsa pada malam ganjil akhir Ramadan untuk mendapatkan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.
Dalam sebuah video yang diunggah Al-Jazeera, ribuan warga Palestina yang datang dari wilayah kekuasaan Israel terlihat berjalan kaki menuju Masjid Al-Aqsa karena otoritas Israel menghalangi kendaraan mereka memasuki wilayah Yerusalem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
Advertisement
Percepatan Proses Tanah Wakaf, Kemenag Kulonprogo Rancang Pembantukan Satgas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hati-Hati! Penawaran Visa Haji Palsu Beredar di Media Sosial
- Pengedar Simpan Sabu di Dalam Helm dan Sasar Sasar Nelayan di Kubu Raya
- Dituding Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam, Ini Klarifikasi Kemenkop-UKM
- PKS Berharap Prabowo-Gibran Ajak Gabung Koalisi Pemerintah Seperti PKB dan NasDem
- Jumlah Warga Palestina yang Tewas di Jalur Gaza Bertambah Menjadi 34.356 Orang
- Lindungi Rumah Ibadah dari Mafia Tanah, AHY: Program Sertifikat Wakaf Penting
- Konferensi Pariwisata PBB Digelar di Bali, Sandiaga: Positif untuk Indonesia
Advertisement
Advertisement