Advertisement
Pertama Kali, PBB Minta Israel-Palestina Patuhi Gencatan Senjata
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dalam pernyataan pertamanya sejak kekerasan meletus pada 10 Mei, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyerukan "kepatuhan penuh terhadap gencatan senjata" antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza.
Pernyataan yang dikeluarkan kemarin setelah disetujui oleh semua 15 anggota DK PBB, menyatakan "berduka atas hilangnya nyawa warga sipil akibat kekerasan" seperti dikutip Aljazeera.com, Minggu (23/5/2021).
Advertisement
PBB juga menekankan kebutuhan segera untuk bantuan kemanusiaan bagi penduduk sipil Palestina, khususnya di Gaza.
Pemboman 11 hari Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 248 orang, termasuk 66 anak-anak, dengan lebih dari 1.900 orang terluka. Sedangkan di pihak Israel sedikitnya 12 orang tewas akibat tembakan roket dari Gaza.
Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan bahwa sangat mendesak untuk memulihkan keamanan dan "menegaskan kembali pentingnya mencapai perdamaian yang komprehensif berdasarkan visi sebuah kawasan di mana dua negara demokratis, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dalam damai dengan perbatasan yang aman dan diakui".
Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, sebelumnya memblokir empat usulan pernyataan DK PBB yang menyerukan penghentikan semua serangan atau gencatan senjata yang disetujui semua anggota dengan mengatakan hal itu dapat mengganggu upaya pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mengakhiri serangan militer Israel.
Pada hari Sabtu, Qatar berjanji untuk bekerja dengan negara Arab dan negara Muslim lainnya untuk membantu menghentikan serangan Israel terhadap Palestina.
Sedangkan parlemen Mauritania mendesak Pengadilan Kriminal Internasional dalam resolusi untuk menuntut pejabat Israel atas tindakan "genosida" melalui serangan militernya di Gaza.
Sementara itu, warga Palestina di Gaza terus turun ke jalan untuk menyambut gencatan senjata, melanjutkan tren dari hari Jumat ketika pertempuran berhenti. Ratusan pejuang Hamas yang mengenakan kamuflase militer berpawai melewati tenda duka untuk Bassem Issa, seorang komandan senior yang tewas dalam pertempuran itu.
Pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, Yehiyeh Sinwar, memberikan penghormatan dalam penampilan publik pertamanya sejak pertempuran dimulai awal bulan ini.
Israel mengebom rumah Sinwar, bersama dengan tokoh-tokoh senior Hamas lainnya, sebagai bagian dari serangannya terhadap apa yang dikatakan sebagai infrastruktur militer kelompok
Sementara itu, pawai solidaritas pro-Palestina diadakan sebagai kelanjutan dari protes selama seminggu. Pengunjuk rasa menuntut pemerintah masing-masing menjatuhkan sanksi dan embargo militer untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Aljazeera.com, Bisnis.com
Berita Lainnya
- Ivar Jenner Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Irak, Tiket Olimpiade di Depan Mata
- Demo May Day Ricuh hingga Mahasiswa Luka-luka, Ini Kata Kapolrestabes Semarang
- Justin Hubner Kapten, Kelly Sroyer Starter, Sananta di Bangku Cadangan
- Laga Masih 1 Jam Lagi, Stadion Abdullah bin Khalifah Disesaki Suporter Garuda
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
Advertisement
Advertisement