Advertisement
Ini 4 Tips Terhindar dari Diabetes Saat WFH
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi yang membuat masyarakat banyak beraktivitas di dalam rumah dan juga work from home (WFH), bisa menjadi penyebab gula darah atau diabetes semakin tak terkontrol.
Ahli endokrinologi Dr. Altamash Shaikh mengungkapkan sangat penting untuk mengelola diabetes Anda saat bekerja dari rumah. Sayangnya WFH berdampak negatif sekaligus positif bagi kesehatan. Salah satu dampak negatifnya adalah diabetes.
Advertisement
“WFH membuat penambahan berat badan, kelesuan, kecanduan ponsel, gaya hidup tidak sehat, pola makan yang buruk,” seperti dikutip dari Pink Villa, Selasa (25/5/2021).
Berikut beberapa tips untuk mengelola diabetes Anda selama WFH:
1. Tidur nyenyak dan sedikit lebih awal
Untuk kesehatan yang baik, maka Anda perlu tidur yang cukup. Kurang istirahat dan kebiasaan tidur yang buruk dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan kadar glukosa darah.
Itu dapat meningkatkan nafsu makan yang menghasilkan penambahan berat badan. Kurang tidur menyebabkan penurunan hormon pertumbuhan dan peningkatan kadar kortisol. Lebih baik tidur cukup setiap malam selama 7-8 jam.
2. Latihan untuk mengelola diabetes dan stres
Karena ruang terbatas, beberapa orang mungkin merasa dibatasi untuk berolahraga. Namun, WFH dan latihan dari rumah keduanya dimungkinkan.
Anda bisa melakukan spot walking atau jogging di rumah sendiri. Mereka yang merasa harus keluar bisa melakukan jalan cepat, jogging dengan menjaga jarak pergaulan wajib.
Lakukan latihan seperti push-up, pull-up, squat, crunch perut, lompatan di tempat, dll. Di rumah. Habiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman melalui telepon atau video.
Jika Anda stres, maka itu mempengaruhi kadar glukosa. Manjakan dan cintai diri sendiri yang akan membantu membangun kedamaian batin sehingga stres akan terhindar. Meditasi dan yoga akan menjauhkan Anda dari stres.
3. Kelola asupan karbohidrat
Makan pada waktu yang tepat penting untuk pengurangan dan pemeliharaan berat badan. Untuk menjaga kadar glukosa mengatur makanan dengan tidur dan olahraga itu penting dan Anda perlu menyadarinya.
Tubuh kita memecah karbohidrat menjadi glukosa, dan kemudian insulin membantu tubuh menggunakan dan menyimpannya untuk energi. Ketika kita makan terlalu banyak karbohidrat atau jika kita memiliki masalah fungsi insulin, proses ini gagal dan terjadi peningkatan kadar glukosa secara tiba-tiba.
Untuk mengontrol kadar glukosa, kelola asupan karbohidrat dengan mengandalkannya dan perhatikan seberapa banyak Anda membutuhkannya. Rencanakan menu dan jenis makanan Anda dengan tepat untuk mengelolaan gula darah atau diabetes. Pantau kadar glukosa Anda secara teratur dan hubungi dokter keluarga Anda.
4. Tetap Terhidrasi
Minum cukup air untuk membantu menjaga kadar gula darah terkontrol dan risiko pengembangan gula tinggi menjadi rendah. Mencegah dehidrasi, membantu ginjal Anda mengeluarkan glukosa ekstra melalui urin.
Ingatlah untuk:
Mintalah rencana kesehatan.
Lakukan pemeriksaan rutin.
Berolahragalah setiap hari.
Buatlah pilihan yang sehat.
Hindari stress.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Banyuroto Kulonprogo
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement