Advertisement
Pulihkan Hubungan dengan Palestina, Amerika Serikat Buka Kembali Konsulat di Yerusalem
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengumumkan akan membuka kembali konsulat jenderal di Yerusalem sebagai langkah untuk memulihkan hubungan dengan Palestina. Konsulat sebelumnya berfungsi sebagai kantor otonom yang bertanggung jawab atas hubungan diplomatik dengan Palestina.
Akan tetapi, mantan Presiden Donald Trump menurunkan operasinya dan menempatkannya di bawah otoritas Kedutaan Besar untuk Israel ketika dia memindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem.
Advertisement
BACA JUGA : Kapolresta Jogja Khawatir Timbul Klaster Covid-19 di Demo
Langkah itu melanggar kebijakan AS yang sudah berlangsung lama dan membuat marah warga Palestina yang akan menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Blinken tidak memberikan tanggal pasti untuk membuka kembali konsulat itu, tetapi mengatakan langkah itu akan menjadi cara penting bagi negara AS untuk terlibat dan memberikan dukungan kepada rakyat Palestina seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (26//2021).
Blinken mengumumkan langkah tersebut setelah pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.
“Seperti yang saya katakan kepada presiden, saya di sini untuk menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat untuk membangun kembali hubungan dengan Otoritas Palestina dan rakyat Palestina,” katanya.
BACA JUGA : Erick Thohir: Masyarakat Ekonomi Syariah Komitmen Dukung
Dia menambahkan, bahwa hubungan itu dibangun di atas rasa saling menghormati dan keyakinan bersama bahwa orang Palestina dan Israel sama-sama layak mendapatkan kesetaraan, keamanan, kebebasan, kesempatan dan martabat.
Berbicara bersama Blinken, Abbas berterima kasih kepada AS atas komitmennya pada solusi dua negara (dan mempertahankan) status quo di Haram al-Sharif," sebuah kompleks suci di Yerusalem tempat umat muslim dan Yahudi beribadah.
Di kompleks itu terdapat Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga umat Islam.
Selama jumpa pers reguler kemarin, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan langkah tersebut adalah "langkah alami" dalam membangun kembali hubungan AS dengan Palestina yang menderita di bawah pemerintahan Trump.
“Menurut pandangan kami, ini adalah langkah yang wajar untuk mengumumkan rencana pembukaan kembali konsulat, dan sekali lagi, kami juga mengumumkan komitmen kami untuk menyumbang dana untuk membangun kembali Gaza, jadi ini semua adalah bagian dari upaya kami untuk membangun kembali hubungan,” kata Psaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Kunjungan Wisata di Sleman Nyaris 2 Juta Orang hingga April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
Advertisement
Advertisement