Advertisement

KNKT Sebut Lanjutan Investigasi Sriwijaya Air SJ-182 Bulan Depan

Anitana Widya Puspa
Jum'at, 28 Mei 2021 - 07:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
KNKT Sebut Lanjutan Investigasi Sriwijaya Air SJ-182 Bulan Depan Sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). - Antara/M Risyal Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengaku telah membahas perkembangan lanjutan dari investigasi kecelakaan jatuhnya Sriwijaya Air (SJ-182) bersama sejumlah lembaga internasional, seperti National Safety Board (NTSB), Boeing, Federal Aviaton Administration (FAA), dan Transport Safety Investigation Bearueau (TSIB).

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan dalam pertemuan tersebut membahas terkait dengan pemeriksaan komponen pesawat SJ-182 yang sebelumnya dikirimkan oleh KNKT ke Amerika Serikat. Dari hasil pertemuan juga menyimpulkan pemeriksaan komponen belum selesai dilaksanakan karena ada beberapa kendala antara lain kerusakan pada alat pengetesan komponen.

Advertisement

“Investigasi juga berencana melakukan beberapa simulasi menggunakan simulator dan diharapkan siap pada Juni 2021. Simulasi bakal menggunakan data flight data recorder atau FDR maupun cockpit voice recorder atau CVR,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (27/5/2021).

Selain itu pihak -pihak yang terlibat dalam investigasi ini juga membahas terkait dengan adanya Continued Airworthiness Notification to the International Community atau Canic yang diterbitkan oleh FAA pada 14 Mei 2021. Canic tersebut menyebutkan bahwa Boeing menemukan adanya isu keselamatan berupa potensi kegagalan flap synchro wire yang mungkin tidak terdeteksi oleh autothrottle komputer. Namun demikian berdasarkan data awal dari proses investigasi menunjukkan sangat kecil kemungkinan kecelakaan disebabkan oleh isu yang dimaksud.

"KNKT melihat bahwa Canic yang diterbitkan oleh FAA ini, yang menegarai adanya isu yang teridentifikasi apabila tidak dilakukan perbaikan dapat berakibat kepada kecelakaan," imbuhnya.

Meski demikian KNKT juga belum menemukan keterkaitan antara kegagalan flap synchro wire dengan pergerakan pengatur tenaga mesin. Investigasi masih mendalami data FDR dan CVR termasuk rencana pelaksanaan simulasi jika diperlukan.

Pada tahap Soerjanto masih akan melakukan banyak pemeriksaan dan penelitian sehingga penyebab kecelakaan masih belum diketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement