Advertisement
Wisuda Kelulusan Siswa Digelar Drive Thru dengan Prokes Ketat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Setelah menjalani rangkaian proses pembelajaran daring hingga Assessmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD), kini sejumlah sekolah mulai menggelar pelaksanaan wisuda kelulusan. Mengingat situasi saat pandemi Covid-19 pelaksanaan wisuda siswa pun digelar dengan sistem drive thru. Hal itu juga dilakukan di MTs Negeri 9 Bantul pada Senin (14/6/2021).
Kepala MTs Negeri 9 Bantul Nur Hasanah Rahmawati menjelaskan pelaksanaan wisuda digelar dengan drive thru karena menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Apalagi Banguntapan yang menjadi lokasi madrasah termasuk zona yang butuh kewaspadaan untuk mengantisipasi penilaran sehingga pelaksanaan melalui prokes ketat dan mengurangi kerumunan. Adapun prosesi diawali dengan pelaksanaan wisuda oleh sembilan siswa terbaik oleh Kanwil Kemenag DIY dan Kanwil Kemenag Bantul.
Advertisement
BACA JUGA : PTM Sleman Digelar Jika Seluruh Guru Selesai Divaksin
“Untuk proses drive thru setelah seremoni wisuda sembilan siswa terbaik, setiap sesi ada 1,5 jam. Anak-anak sudah disiapkan di luar ruangan ada kursi tunggu berjarak, anak dipanggil masuk, mendapatkan samir, keluar dan pulang. Kami koordinasi dengan Satgas Covid-19 kapanewon dan kalurahan sudah diizinkan secara terbatas,” kata dia dalam rilisnya.
Ia mengungkap pada tahun ini madrasah yang ia pimpin memperoleh nilai rata-rata tertinggi ASPD di Bantul. Selain itu sudah ada puluhan siswa yang diterima di Madrasah Aliyah Negeri melalui jalur prestasi. “Meski pun madrasah ini tergolong muda di Bantul tetapi harapan kami bisa menjadi inspirasi bagi madrasah lain, dengan adanya sejumlah predikat yang diberikan kepada kami, tentu kami akan terus berbenah,” katanya.
Kepala Kanwil Kemenag DIY Edhi Gunawan mengatakan MTs Negeri 9 Bantul saat ini menyandang sejumlah predikat prestisius. Mulai dari madrasah unggulan riset, madrasah unggulan akademik, madrasah piloting ZI-WBK dan saat ini sedang dalam proses menuju madrasah digital.
“Ini butuh sinergi semua pihak di madrasah. Ke depan, di saat dunia pendidikan serba digital dan nirkabel, komunikasi menjadi kunci dari suksesnya sebuah lembaga. Oleh karena itu, harus kompak dalam mengelola madrasah,” ujarnya.
BACA JUGA : Cegah Penularan Covid-19, PTM Pasca-Lebaran Diliburkan
Adapun sembilan siswa berprestasi terdiri atas tiga siswa dengan nilai tertinggi ASPD antara lain Nabila Aulia Rahman (316,67), Ridho Ahnaf Azharuddiya (298,34), Nindya Woro Arteka (290,00). Sedangkan tiga sisa terbaik untuk kategori penilaian ujian madrasah antara lain Najwa Arifatun Zahra (93,52), Zahra Putri Pradita (93,40) dan Nabila Aulia Rahman (92,62). Selain itu ada tiga siswa terbaik tahfidz yaitu Indah Kusuma Dewi, Naila Aisyah dan Atikah Qonita.
“Kami mengapresiasi prestasi yang telah diraih, para siswa telah menunjukkan prestasi sesuai bakatnya, harapan kami mereka bisa terus mengembangkan sesuai bakat dan minatnya,” ungkap Kepala Kanwil Kemenag Bantul Aidi Johansyah yang juga hadir dalam wisuda tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement