Advertisement
Bisa Menaikkan Omzet, UMKM Didorong Lakukan Sertifikasi Halal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sertifikasi produk halal mampu menaikkan omzet penjualan suatu produk. Oleh karena itu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong untuk mulai memahami cara memperoleh sertifikasi halal pada setiap produknya. Sejumlah akademisi secara khusus memberikan perhatian terhadap sertifikasi produk halal bagi UMKM.
Survey telah dilakukan di beberapa kota, salah satunya Jogja terhadap UMKM yang memproduksi makanan terkait sertifikasi halal. Sebagian besar didapati UMKM belum mengetahui secara menyeluruh tentang cara mendapatkan sertifikasi produk halal.
Advertisement
BACA JUGA : Kabar Baik, UMKM Bebas Biaya Pelayanan Jaminan Produk
“Dengan adanya kesadaran masyarakat tentang pentiingnya mengkonsumsi makanan halal maka sertifikasi halal pada suatu produk seperti UMKM sangat memungkinkan bisa menaikkan omzet mereka,” katanya Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Nina Salamah dalam rilisnya, Kamis (17/6/2021).
Pemerintah Indonesia telah menetapkan UU No. 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal yang akan melindungi konsumen muslim untuk mendapatkan makanan yang halal. Kewajiban bersertifikat halal bagi produk yang beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 mulai berlaku lima tahun terhitung sejak aturan ini diundangkan. Dosen Farmasi ini produk makanan dipastikan kehalalannya dibuktikan melalui sertifikat halal tersebut.
“Kami memberikan pelatihan kepada UMKM pada 14 Juni 2021 tentang sistem jaminan halal ini. Harapannya bisa meningkatkan pemahaman mereka soal pentingnya sertifikasi halal,” katanya.
Guru Besar UAD Profesor Any Guntarti yang turut dalam tim mengatakan masih banyak masyarakat yang belum memiliki kepedulian terhadap kesadaran halal ini terutama dalam berbelanja dan mengkonsumsi produk makanan. Oleh karena itu penyebaran informasi dan data tentang kehalalan produk merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
BACA JUGA : MUI Tidak Hentikan Layanan Sertifikasi Halal di Tengah
Di Muhammadiyah sendiri, ada Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Halal Thayiban yang bisa membantu mengecek kehalalan produk UMKM. Tetapi untuk mendapatkan sertifikasi halal produk, harus melalui prosedur LPPOM MUI dan BPJPH.
“Penerapan sertifikasi halal mengharuskan produsen mengetahui mengenai Sistem Jaminan Halal atau SJH. Untuk menyiapkan produk menuju sertifikasi halal ini maka perlu diberikan pemahaman kepada UMKM,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Cegah DBD, Warga Bisa Dapatkan Abate Gratis di Puskesmas dan Kader Posyandu
- Sapa Penggemar, NCT Dream Bahagia Gelar Konser Stadion Perdana di Jakarta
- Antisipasi Kecelakaan, Tim Gabungan Razia Kelaikan Angkutan Umum di Semarang
- 14 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Banjir Bandang Sumbar Dilanjutkan
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Perangkat Kalurahan Muntuk Dlingo Terseret Kasus Korupsi, Lurah Segera Tunjuk Pj
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement