Advertisement
Vaksinasi Guru Masih Rendah, Kemdikbudristek Minta Opsi PTM Tetap Ada
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menegaskan satuan pendidikan tetap harus meyediakan opsi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas meskipun belum semua pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) divaksinasi Covid-19.
Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Jumeri mengatakan bahwa satuan pendidikan tetap harus menyediakan opsi PTM, begitu pula menyediakan opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Terutama bagi sekolah yang ada di zona merah agar mematuhi aturan PPKM Mikro.
Advertisement
“Jadi opsi PTM, sekaligus masih ada opsi PJJ. Orang tua yang memutuskan apakah putra putri bisa berangkat PTM terbatas atau tidak. Kemudian, pelaksanaan vaksinasi kepada PTK tetap terus dilaksanakan, pada satuan pendidikan di bawah Kemdikbudristek dan Kemenag,” terang Jumeri, Rabu (23/6/2021).
Sampai saat ini total PTK yang sudah divaksin tahap 1 sekitar 2 juta orang, dengan persentase 35 persen. Sementara itu, yang mendapat vaksinasi kedua sudah 1,2 juta atau 22 persen dari guru, dosen dan PTK.
Persiapan lain yang sudah dilakukan adalah mengeluarkan panduan PTM terbatas. Panduan tersebut sudah ada di lampiran SKB 4 menteri.
“Kami berharap semua pihak, terutama orang tua, kepala sekolah, guru, dinas pendidikan dan pihak-pihak terkait bisa membaca dengan seksama panduan PTM terbatas tersebut. Panduan sudah kita rilis dan sosialisasi,” kata Jumeri.
Jumeri juga menyebutkan total sekolah yang sudah PTM, bahkan dari tahun ajaran 2020/2021 dan sampai sekarang yang terdata sudah 35 persen dari seluruh sekolah, baik dari jenjang PAUD sampai SMA dan setara.
Kemudian, dari sisi kesiapan sekolah, dari sisi sarana prasarana, sekolah yang sudah mempersiapkan toilet bersih sudah lebih dari 90 persen, sarana cuci tangan 90 persen, persiapan disinfektan untuk dipakai di lingkungan dan warga sekolah 85 persen, kemudian akses ke faskes dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait sudah 84 persen.
Adapun, penetapan sekolah sebagai area wajib masker dan jaga jarak sudah 80 persen dan sudah memiliki thermogun.
“Ini progress yang sudah dicapai menjelang pelaksanaan PTM. Mudah-mudahan dengan kesiapan ini kita tetap bisa mempertahankan dan menjaga kesehatan anak-anak kita dan menjaga kualitas belajar, kualitas keilmuan mereka agar bisa ditingkatkan,” jelasnya.
Berdasarkan Instruksi Mendagri nomor 14 Tahun 2021, sekolah yang berada di zona merah diminta untuk membatalkan PTM. Menanggapi hal tersebut, Kemendikbudristek juga meminta sekolah tetap patuh aturan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Perhatian! Tiket Masuk Wisata Bantul Naik per Hari Ini, Segini Besarannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup Pasca Erupsi Gunung Ruang di Sulut
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Bos Microsoft Satya Nadella Kunjungi Indonesia Bawa Investasi Rp28 Triliun, Ini Peruntukannya
- Daftar Terbaru 17 Bandara Internasional di Indonesia
- Dugaan Korupsi Investasi Fiktif di Taspen Capai Rp1 Triliun, KPK Mencekal Sejumlah Pejabat
- Larang Umrah Backpacker, Menteri Haji Saudi Tegaskan Penggunaan Visa Resmi
- Peringatan May Day, Ini Kata-kata Ucapan Hari Buruh 2024 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
Advertisement
Advertisement