Advertisement
Ini Alasan M. Qodari Ingin Duetkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ide presiden tiga periode menuai kontroversi setelah beberapa tokoh membentuk Komunitas Jokowi-Prabowo Subianto (Jok-Pro) 2024.
Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari, yang merupakan penasihat Komunitas Jok-Pro 2024, menjelaskan beberapa alasan dibalik dukungan kepada duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.
Advertisement
“Pemilu di Indonesia, khususnya Piplres, makin lama itu makin keras dan pemilu kita [pada 2014 dan 2019] saya lihat tidak sama dengan tahun 2004 dan 2009. Kenapa tidak sama karena sekarang kita hidup di zaman politik identitas,” ujarnya dalam sebuah diskusi yang dikutip dari YouTube, Kamis (24/6/2021).
Walhasil, sambung Qodari, politik identitas yang terjadi di Indonesia dan bahkan global ini kerap menimbulkan benturan atau konfrontasi.
Lalu, alasan selanjutnya adalah saat ini media sosial atau dunia maya berpengaruh besar dalam kehidupan manusia.
Qodari menilai, dunia maya memiliki logika sendiri yaitu algoritma biner yang menyebabkan informasi yang diberikan kepada seseorang cenderung seragam.
“Manifestasinya di tahun 2019 itu dalam wujud kategorisasi ‘cebong dan kampret’, begitu,” katanya.
Yang lebih parah, sambungnya, terjadi pergeseran dari persaingan sehat di pesta demokrasi menuju tindak kekerasan.
Dia melihat, di pemilu 2024 hal serupa kemungkinan besar terjadi kembali sehingga dengan dua tokoh yang menjadi representasi pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia, Jokowi dan Prabowo, dipasangkan untuk maju di Pilpres 2024.
Jika pada Pilpres 2024, Jokowi-Prabowo benar-benar maju sebagai calon presiden dan wakil presiden dan didukung oleh mayoritas partai politik maka hampir dipastikan lawannya adalah kotak kosong.
“Kalau berhadapan dengan kotak kosong, pasti tensi potiliknya akan sangat turun sedemikian rupa sehingga pemilu berjalan dengan lancar,” kata Qodari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement