Advertisement

Erick Thohir Berencana Produksi 4,5 Juta Ivermectin

Rayful Mudassir
Selasa, 29 Juni 2021 - 06:47 WIB
Budi Cahyana
Erick Thohir Berencana Produksi 4,5 Juta Ivermectin Obat cacing ivermectine. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan persetujuan uji klinis terhadap obat Ivermectin sebagai terapi Covid-19. Pemerintah pun berencana memproduksi 4,5 juta butir obat tersebut usai proses uji klinis.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan produksi jutaan butir obat Ivermectin bila sudah terbukti baik untuk digunakan.

Advertisement

"Kita sudah siapkan produksi sebesar 4,5 juta. Kalau memang ternyata baik untuk kita semua tentu produksi ini akan kita genjot," kata Erick saat konferensi pers virtual, Senin (28/6/2021).

Langkah ini, kata Erick, untuk membantu masyarakat mendapat obat murah dan terapi murah di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Kebijakan ini akan diambil setelah hasil uji klinis diputuskan.

"Kami terima kasih dukungannya dan mudah-mudahan kerja sama ini terus terjaga, dan Insya Allah dengan niat baik semuanya ada solusi," ujarnya.

Dia menuturkan, kondisi kritis saat ini sangat memerlukan kepastian untuk memperoleh obat bagi masyarakat. Pemerintah terus memantau ketersediaan obat termasuk oseltamivir dan Pafiviravir.

Oseltamivir diketahui merupakan obat untuk mengatasi infeksi virus influenza tipe A seperti flu burung atau tipe B. Sementara Pafiviravir masuk dalam obat terapi Covid-19.

Sementara itu, proses uji klinis Ivermectin dilakukan di delapan rumah sakit yang tersebar di Jakarta, Pontianak dan Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ratusan PNS Sleman Dapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement