Advertisement
Covid-19 Terus Tembus Rekor, Haruskah Indonesia Lockdown?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat dan menembus rekor.
Tertinggi tercatat pada Sabtu (26/6/2021) dengan tambahan sampai dengan 21.095 kasus positif. Namun, pemerintah bersikeras tetap mengandalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan mengabaikan pilihan lockdown.
Advertisement
Padahal, melihat data terakhir, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Indonesia untuk lockdown, mencegah penyebaran virus terus terjadi dan terus bertambah.
Berdasarkan laporan situasi Covid-19 di Indonesia yang dikutip pada Sabtu (26/6/2021), WHO mengungkapkan, bahwa perlu untuk Indonesia mengimplementasikan kesehatan masyarakat dan tindakan sosial yang lebih ketat (PHSM) termasuk memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Ketika intensitas penularan meningkat, pihak berwenang harus menggunakan tindakan lebih ketat untuk membatasi pergerakan [lockdown],” tulis WHO yang dipublikasikan pada Rabu (23/6/2021).
WHO menjelaskan, dalam dua pekan terakhir, setiap minggunya sebagian besar provinsi di Pulau Jawa melaporkan peningkatan jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19. Dalam sepekan, sejak 17 hingga 23 Juni 2021, rata-rata 13.681 kasus per hari.
Grafik lonjakan kasus tersebut mulai terasa pada awal Juni 2021, juga diiringi dengan peningkatan angka kematian. WHO mencatat pada 20 Juni 2021 beriringan dengan jumlah kasus tertinggi, angka kematian tertinggi juga dicatatkan di daerah Jawa Timur dengan total 1.382 orang meninggal.
Bahkan, jumlah kematian meningkat dua kali lipat di Provinsi DKI Jakarta setiap minggunya dalam dua pekan terakhir pada Juni 2021. Selain itu, pada 13 Juni 2021, Kementerian Kesehatan juga melaporkan bahwa varian baru Covid-19 yaitu Delta yang berasal dari telah ditemukan di enam provinsi di Indonesia.
Varian baru tersebut memiliki penularan lebih tinggi dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya. Oleh karena itu, WHO menyarankan pemerintah Indonesia untuk memberlakukan PSBB, bahkan lockdown, jika intensitas penularan virus ini meningkat.
Lockdown ini dinilai sebagai salah satu cara ampuh untuk meredakan peningkatan jumlah kasus Covid-19 bahkan untuk varian baru virusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
Advertisement
Advertisement