Advertisement
Studi: Ivermectin Bukan Pilihan Tepat untuk Pasien Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Penelitian terbaru menyebutkan Ivermectin bukan pilihan tepat untuk merawat pasien Covid-19. Temuan ini diuraikan dalam artikel ilmiah yang dipublikasikan Oxford University.
RCT yang dipublikasikan dan dicetak sebelumnya yang menilai efek Ivermectin pada pasien dewasa Covid-19 ditelusuri hingga 22 Maret 2021 di lima mesin.
Peneliti menemukan, dibandingkan dengan placebo atau standar perawatan, Ivermectin tidak mengurangi semua penyebab kematian, lama tinggal atau pembersihan virus pada uji coba kontrol secara acak (RCT) pada pasien Covid-19 dengan sebagian besar penyakit ringan.
Advertisement
Hasil utama adalah semua penyebab kematian, lama tinggal (LOS), dan efek samping (AE). Hasil sekunder termasuk pembersihan virus dan AE parah. Risiko bias (RoB) dievaluasi menggunakan alat Cochrane RoB 2.0. Meta-analisis efek acak varian terbalik dilakukan dengan kualitas bukti (QoE) dievaluasi menggunakan metodologi GRADE.
Untuk sampai pada kesimpulan itu, 10 RCT (n= 1173) dimasukkan. Kontrol adalah standar perawatan di lima RCT dan plasebo di lima RCT. Tingkat keparahan penyakit Covid-19 ringan di 8 RCT, sedang di satu RCT, serta ringan dan sedang di satu RCT. Ivermectin tidak mengurangi semua penyebab mortalitas vs kontrol (RR 0,37, 95 persen CI 0,12 hingga 1,13, QoE sangat rendah) atau LOS vs kontrol (MD 0,72 hari, 95 persen CI −0,86 hingga 2,29, QoE sangat rendah).
Efek samping, efek samping parah, dan pembersihan virus serupa antara Ivermectin dan kontrol (semua hasil: QoE rendah). Sub kelompok berdasarkan tingkat keparahan Covid-19 atau RoB sebagian besar konsisten dengan analisis utama; semua penyebab kematian di tiga RCT pada RoB tinggi berkurang dengan Ivermectin.
Ivermectin saat ini disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati orang dengan strongyloidiasis usus dan onchocerciasis.
Namun, Badan Obat Eropa dan FDA belum menyetujui Ivermectin untuk pengobatan Covid-19. Bahkan WHO dan Infectious Diseases Society of America (IDSA), tidak merekomendasikan Ivermectin untuk pengobatan Covid-19 diluar uji coba terkontrol secara acak (RCT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
- Mengenal Tradisi Seba di Kalangan Masyarakat Suku Badui
- Keamanan Wilayah di Jateng Dinilai Kondusif, Investor Terus Berdatangan
- Korban Tewas Akibat Baniir dan Longsor di Kabupaten Luwu Jadi 14 Orang
Advertisement
Advertisement