Advertisement
Kalemdiklat Polri Akan Jadikan Semua Kampus di Lemdiklat Jadi Objek Vital Polri
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel bertekad menjadikan seluruh kampus di bawah Lemdiklat Polri sebagai objek vital Polri. Seiring dengan pelaksanaan transformasi pendidikan Polri, dia optimis niat baik itu dapat terwujud.
Rycko menyampaikan tekadnya itu kepada Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana saat mereka ketemu dan diskusi sekira lima jam di Lemdiklat Polri bebeapa waktu lalu. "Saat ini di bawah saya ada 46 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejak mendapat amanah memimpin Lemdiklat Polri pada 18 Februari lalu saya telah bertekad menjadikan semua kampus Polri sebagai objek vital Polri. Ini sangat penting karena mendidik seluruh personil Polri di kampus-kampus tersebut," jelas Rycko.
Advertisement
Dia sadar untuk mewujudkan tekadnya tersebut butuh perjuangan dan pengorbanan. Apalagi sampai sekarang masih banyak stigma negatif terkait dengan bekerja di Lemdik.
"Bersama teman-teman di Lemdiklat Polri, saya berusaha secara optimal merubah stigma Lemdik sebagai tempat tugas yang kurang menarik, kurang diminati, banyak yang menghindar, menolak, sedih, bahkan rasanya mau kiamat saja ketika ditugaskan di Lemdik," papar Rycko.
Kenyataannya, lanjut mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu, Lemdik menjadi tempat buangan, parkir, orang kasus atau menunggu proses sidang kasusnya, tempat lompatan mencari jabatan, numpang jabatan dan seterusnya.
Begitu ditempatkan di Lemdik, tambah Rycko, ada yang langsung turun semangatnya, hilang kreativitasnya, lenyap inovasinya, dan terus mencari jalan peruntungan agar segera pindah dari Lemdik.
"Setidaknya berusaha pindah ketiga tempat favorit yang berkaitan dengan perijinan, dengan pengaturan sumber daya manusia, dan yang berkaitan dengan perampasan hak asasi manusia. Tentunya tidak semua petugas polisi memiliki stigma seperi itu. Hanya sebagian kecil saja," tegas Rycko yang selama ini dikenal sebagai jenderal polisi yang senang belajar termasuk mendalami agama.
Rycko mengatakan semua itu saat Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kepolisian dirinya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada Senin, 21 Juni 2021 lalu. Rycko menyampaikan Visi Mewujudkan lembaga pendidikan Polri menjadi "centre of excellence" dalam mencetak anggota Polri yang Presisi.
"Untuk mencapai kebijakan yang menjadi visi di atas maka disusun strategi pencapaiannya yaitu Lemdiklat "learning" dan memposisikan kampus Polri sebagai objek vital Polri," papar Rycko.
Menurut Rycko agar kampus dapat dijadikan sebagai objek vital Polri maka ditetapkan program prioritas Lemdiklat "learning". Seluruhnya ada delapan program. Pertama, mewujudkan kampus yang sehat. Kedua, mewujudkan kampus yang aman. Ketiga, mewujudkan kampus sebagai pusat keunggulan. Keempat, mewujudkan kampus tempat favorit dan prestasi. Kelima, membangun kampus dengan kurikulum kekinian dan menjawab tantangan tugas. Keenam, membangun kampus dengan struktur kuat. Ketujuh, membangun kampus kebangsaan. Kedelapan, mewujudkan pendidikan tinggi ilmu kepolisian yang inklusif untuk umat manusia. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Siaran Pers
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 4 Mei 2024, Update Tol Jogja YIA Hingga Daftar Bank Bangkrut
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
Advertisement
Advertisement