Advertisement
Laris Manis, Rumah Tapak Makin Diminati Masyarakat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Masyarakat semakin meminati rumah tapak atau landed house dibandingkan dengan apartemen dan rumah susun. Tingginya nilai jual rumah tapak menjadikan jenis properti itu sebagai salah satu pilihan investasi masyarakat.
Badan riset Cushman & Wakefield Indonesia melaporkan bahwa penjualan rumah tapak terus mengalami peningkatan sejak akhir 2020.
Advertisement
Sepanjang 2020 sendiri setidaknya 11.500 rumah dari 40 kawasan perumahan kelas real estat terjual. Tangerang Raya yang terdiri dari Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan menjadi area paling aktif dari segi permintaan di Jabodetabek.
“Pada semester kedua 2020, rerata tingkat penjualan di kawasan ini adalah sebanyak 40,7 unit per bulan per estate,” isi laporan tersebut.
Perencana Keuangan Safir Senduk pun menyebut produk investasi pertumbuhan, seperti property menjadi instrumen investasi yang sangat disarankan di segala kondisi ekonomi, termasuk di masa penurunan atau pemulihan ekonomi seperti saat ini.
Dia menilai properti masih menjadi primadona investasi karena memiliki nilai aset yang terus meningkat tanpa banyak mengalami fluktuasi dan memiliki risiko yang relatif cukup rendah.
Investasi properti dapat memberikan dua keuntungan sekaligus, yaitu pendapatan dari biaya sewa jika pemilik rumah menyewakan huniannya kepada pihak lain, dan keuntungan dari penjualan properti ketika pemilik menjual propertinya saat nilainya meningkat.
Berdasarkan market behavior survey yang disusun oleh Indonesia Property Watch (IPW) pada September 2020, 68,09 persen responden tertarik membeli properti di masa pandemi Covid-19 dengan beberapa alasan utama, yaitu harga yang lebih murah, penawaran dan promosi menarik dari pengembang, serta rencana angsuran yang fleksibel.
“Bukan hanya itu, pembeli kini juga lebih selektif dalam memilih hunian demi mendapatkan kualitas hidup yang baik dan memiliki nilai rumah yang signifikan di masa depan,” ujar Safir.
Selain lokasi yang strategis dan desain rumah yang fungsional, pembeli juga melihat material rumah sebagai poin lain yang patut dipertimbangkan.
Rumah dengan material berkelanjutan (sustainable) dan menawarkan konsep green living saat ini sedang naik daun dan sangat menarik minat pembeli, terutama bagi mereka yang memahami nilai investasi jangka panjang.
Dengan rancangan cermat yang memperhatikan sistem pencahayaan hemat energi, kaca termal, dan perangkat hemat air, memiliki rumah berkonsep sustainable bisa menekan biaya operasional rumah seperti listrik dan air, serta memiliki nilai harga jual yang lebih kompetitif di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement