Advertisement
Budi Gunawan Beberkan Alasan BIN Aktif Terjun Vaksinasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Intelijen Negara (BIN) membeberkan alasan ikut terjun langsung menangani pandemi Covid-19 terutama vaksinasi. Vaksinasi dengan sistem jemput bola ini menyasar kalangan pelajar dan masyarakat rentan.
Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan mengatakan kegiatan vaksinasi yang digelar BIN merupakan perintah Presiden Jokowi. Saat ini BIN menyasar vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA karena kasus harian pada anak cenderung naik.
Advertisement
BACA JUGA : Vaksinasi Covid-19 di Kulonprogo Sasar 36.000 Pelajar
“Kegiatan yang kami gelar ini atas perintah Presiden Jokowi, setelah sebelumnya para guru-guru divaksin. Ketika penularan Covid-19 dapat dikendalikan dan masyarakat telah beradaptasi dengan prokes 5 M, maka proses belajar mengajar baik tatap muka atau dikombinasi dengan sistem belajar online dapat segera diterapkan,” katanya Senin (19/7/2021).
Ia menambahkan knak menjadi salah satu penularan di klaster keluarga yang berkontribusi 85% dari total kasus positif di Indonesia. Pada Senin, ia meninjau dua lokasi vaksinasi pelajar, yaitu di Kesatuan Junior High School Bogor, Komplek Pulo Armen, Jl Raya Pajajaran, Baranangsiang, Bogor dan Islamic School Al Azhar BSD, Tangsel, Banten. Acara ini sekaligus memberikan bansos (bantuan sosial) berupa sembako termasuk vitamin secara door to door serentak di Banten dan Bogor.
“Anak-anak kasus positif yang tertular meningkat, sehingga BIN fokus pada anak-anak SMP dan SMA, karena mereka adalah generasi yang harus diselamatkan,” ujarnya.
Budi memastikan prorgam vaksinasi ini dilandaskan pada pendekatan ilmiah, kemanjuran dan keamanan telah melewati berbagai jenis uji. Oleh karena itu diharapkan mampu memutus mata rantai penularan, memperkecil resiko klaster keluarga, dan mengurangi resiko kematian jika terinfeksi.
BACA JUGA : Dilaunching Jokowi, Vaksinasi Anak di Gunungkidul Ternyata Hanya Seremoni
“Satu di antara sembilan kasus positif adalah anak-anak dan jumlah anak Indonesia yang tertular Covid-19 sebanyak sembilan persen dari total yang terinfeksi. Hingga Minggu [18/7/2021] menunjukkan dari 2,9 juta total kasus positif terdapat 250.000 kasus anak,” katanya.
Ia mengimbau kepada para orang tua dan para pelajar SMP-SMA tidak perlu takut dan khawatir dengan berbagai berita hoaks vaksin beredar di dunia maya. Dengan divaksin tidak hanya menyelamatkan diri sendiri tetapi orang lain. “Apalagi saat ini belum ada jenis proteksi lain dalam menghadapi Covid-19 sebaik yang diberikan vaksin,” ucapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
- Presiden Ukraina Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia
- Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
- 219 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Banjir di Kenya
- Hamas Dikabarkan Sepakat Bebaskan 33 Warga Israel
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
Advertisement
Advertisement