Advertisement
Covid-19 Varian Delta Sudah Masuk Jogja, Bagaimana Menggunakan Masker yang Tepat?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kasus virus Corona di Indonesia termasuk Jogja kembali meningkat berkat adanya varian Delta. Di Amerika Serikat, kasus baru karena varian Delta naik hampir 70 persen hanya dalam seminggu dan kebutuhan rawat inap naik hampir 36 persen.
Lonjakan paling menonjol di daerah di mana tingkat vaksinasi rendah, tetapi ada juga peningkatan di tempat-tempat dengan tingkat vaksinasi yang tinggi. Hampir seluruh pejabat kesehatan di dunia mendesak orang yang tidak divaksinasi untuk segera mendapatkan suntikan.
Advertisement
“Ini menjadi pandemi bagi mereka yang tidak divaksinasi. Jika Anda tetap tidak divaksinasi, Anda berisiko,” kata Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky, yang dilansir dari npr.org, Senin (19/7/2021).
BACA JUGA: Covid-19 DIY Hari Ini Bertambah 1.992 Kasus dalam Sehari, 56 Meninggal Dunia
Tetapi jika Anda sudah divaksinasi, apakah tindakan pencegahan baru tetap diperlukan seperti kembali mengenakan masker di depan umum? Banyak ahli kesehatan mengatakan hal tersebut mungkin langkah yang cerdas, terutama ketika Anda akan berada di dalam ruangan dengan orang-orang yang mungkin belum divaksinasi.
“Saya akan melakukannya, saya tidak berhenti bermasker di dalam ruangan,” kata Chu dari University of Washington.
Memakai masker mungkin masuk akal terutama di tempat-tempat dengan tingkat infeksi yang meningkat. Namun masih banyak orang yang tidak divaksinasi dan tidak mengikuti pedoman memakai masker dalam luar ruangan. Hal ini dapat menempatkan orang pada risiko tertular virus Covid-19, termasuk anak-anak, dan orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan.
Disarankan untuk semua orang tetap memakai masker di tempat umum, meskipun orang tersebut sudah divaksinasi lengkap. Karena jika telah terpapar, seseorang tetap dapat terinfeksi dan menularkannya kepada orang lain.
Sudah hampir dua bulan sejak CDC mengumumkan pedoman baru yang menyatakan bahwa orang yang divaksinasi lengkap tidak perlu memakai masker di sebagian besar tempat, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih mendorong orang untuk menggunakan masker.
Peneliti kesehatan Ali Mokdad dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington mengatakan dia ingin CDC untuk mengembalikan mandat masker secara nasional, mengingat peningkatan kasus yang terus terjadi setiap harinya.
“Itulah satu-satunya cara kami dapat mengirim sinyal kepada publik di Amerika Serikat bahwa kami tidak keluar dari bahaya dan kami dapat mendorong orang untuk pergi dan mendapatkan vaksin,” ucap Ali Mokdad dalam keterangan resmi.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
Advertisement
Advertisement