Advertisement
Ekonom: Agar Perpanjangan PPKM Darurat Optimal, Karantina Semua Wilayah!
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Keputusan pemerintah untuk melanjutkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli 2021 dinilai tepat. Namun, perpanjangan PPKM Darurat tersebut akan diikuti dengan pembukaan ekonomi secara bertahap mulai 26 Juli 2021 jika kasus Covid-19 menunjukkan penurunan.
Kepala Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan perpanjangan PPKM Darurat memberikan kesempatan untuk mengevaluasi kekurangan pada aturan sebelumnya.
Advertisement
Dia mengatakan sepanjang PPKM Darurat diperpanjang perlu ada tindakan tegas dari pemerintah merujuk kepada evaluasi kebijakan sebelumnya pada 3 Juli—20 Juli 2021.
“Agar lebih optimal [sepanjang perpanjangan] adalah karantina seluruh wilayah. Penerbangan dari luar/dalam negeri ditutup. Transportasi ditutup semuanya. Ditambah percepatan vaksin,” katanya, Selasa (20/7/2021).
Huda meyakini evaluasi itu bisa menyelamatkan kesehatan dengan secara bertahap turut menggerakkan ekonomi dari masyarakat terdampak dengan bantuan sosial.
Dia mengatakan, dengan adanya perpanjangan PPKM Darurat ataupun peningkatan PPKM juga harus diiringi dengan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat terdampak.
Menurutnya, perlu ada penyesuaian besaran bantuan juga perlu dari Rp300.000 menjadi minimal sesuai Upah Minimum Regional (UMR) provinsi terendah atau minimal bantuan sebesar Rp1 juta.
Selain itu, dia mengatakan pekerja UMKM juga perlu diperhatikan dengan pemberian bantuan secara langsung, tetapi tidak menggunakan skema kartu Prakerja yang menurutnya tidak memiliki fungsi yang signifikan.
Dia meyakini semua masyarakat terdampak khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah harus diberikan bantuan secepatnya hingga PPKM Darurat yang diperpanjang ini resmi dilonggarkan.
“Saya juga setuju apabila PPKM Darurat diperpanjang ataupun ditingkatkan karena bagaimanapun pandemi harus diselesaikan terlebih dahulu. Perekonomian akan mengikuti ke hal yang positif setelah pandemi sudah tertangani," kata Huda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement